REDAKSI8.COM – Pasca mengetahui musibah kebakaran di SDN Simpang Empat 2 Desa Simpang Empat, Kecamatan Simpang Empat, Selasa (9/7/2019).

Bupati Banjar KH Khalilurrahman, meninjau langsung musibah kebakaran yang menghanguskan 3 ruang lokal belajar itu.

“Pagi tadi baru saya mendengar, ada Sekolah Dasar terbakar, di Kecamatan Simpang Empat, setelah habis acara pembukaan bimtek Smart City, saya langsung kesini untuk melihat secara langsung, sejauh mana dan berapa banyak yang terkena kebakaran,” ungkap Bupati Banjar, KH Khalilurrahman.
Dia mengatakan, setelah meninjau lokasi kebakaran tersebut meminta pihak terkait untuk begerak cepat, dalam proses pembangunan kembali ruang kelas yang telah terbakar.
“Saya berharap ini cepat diatasi. Karena ini merupakan pendidikan dasar. Kita anggarkan dengan anggaran perubahan untuk melakukan pembangunan kembali kelas yang terbakar tersebut,” ucap Guru Khalil sapaan akrab Bupati Banjar.
Selain itu Guru Khalil juga berpesan, kepada peserta didik agar tidak merasa terganggu dalam proses belajar dengan kelas darurat sementara tersebut.

“Anak-anak harus terus semangat belajar, agar menjadi orang-orang yang berguna untuk agama, bangsa dan negara,” pesannya.
Pada kesempatan tersebut, Guru Khalil memberikan bantuan secara simbolis kepada Kepala Sekolah SDN Simpang Empat 2 Desa Simpang Empat, Yohana Yuliati, berupa buku bacaan.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Banjar, Maidi Armansyah menyampaikan akan memfasilitasi proses belajar mengajar di kelas darurat sementara.
“Sementara ini, ada beberapa alternatif untuk ruang proses belajar. Sambil menunggu pembangunan, Kami akan buat kelas darurat, termasuk pemenuhan terhadap mebeler dan juga buku belajar yang terbakar,” kata Kadisdik Maidi.
Lebih jauh, pembangunan kelas yang terbakar tersebut akan dilakukan menggunakan anggaran perubahan, baik melalui APBD ataupun APBN.
“Sesuai dengan arahan pak Bupati, hal ini akan kami masukkan dalam anggaran APBD Perubahan. Kami juga baru saja mengajukan lewat dana APBN, dengan harapan dana mana yang lebih mudah dan cepat nantinya untuk digunakan pada pembangunan kembali ruang belajar tersebut,” terangnya.
Kepala Sekolah SDN Simpang Empat 2 Desa Simpang Empat, Yohana Yuliati menjelaskan penyebab kebakaran diduga akibat konsleting listrik.
“Sumber api berasal dari bagian ruang gedung sekolah, akibat konslet arus pendek listrik. Kemudian membesar hingga menghanguskan tiga ruang kelas yang terdiri dari kelas 4, 5, dan 6, Ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan ruang gedung sekolah,” Papar Yohana.