REDAKSI8.COM – Bupati Banjar H Saidi Mansyur didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Banjar melaksanakan launching role model posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro, di RT 16, Desa Sungai Sipai, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, Rabu (10/3/2021) pagi.

Saidi Mansyur mengatakan, pemerintah daerah sangat mengapresisasi dibentuknya posko PPKM berbasis mikro, ini akan dijadikan sebagai contoh dari kecamatan lainnya, dalam upaaya meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19.
“Sebelumnya pemerintah daerah telah menetapkan PPKM di tiga lokasi, dan sebagai percontohan di Sungai Sipai ini,” katanya

Kegiatan ini merupakan, komitmen bersama untuk menekan penyebaran Covid-19 sesuai dengan arahan Gubernur Kalsel, dengan harapan semua pihak bisa bersinergi.
“Percaya atau tidak, virus itu memang ada. Dampaknya sangat merugikan kita semua, kita yang tidak kena juga merasakan dampaknya, dengan terhambatnya segala aktivitas,” jelasnya.
Sebagai bukti komitmen pemerintah daerah, ujar Saidi, setelah dilantik menjadi Bupati Banjar, dirinya langsung melakukan vaksinasi.
“Alhamdullilah sudah di vaksin, kemudian berlanjut kepada para kepala SKPD, walaupun tensi agak naik dari 120 menjadi 160,“ ujarnya.
Kepada para relawan posko PPKM mikro setempat, Dirinya juga memberikan motivasi agar bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat lainnya. Serta bersedia membantu jika ada masalah terkait fasilitas PPKM mikro ini.
Posko PPKM mikro di Desa Sungai Sipai ini sendiri, juga dilengkapi dengan ruang isolasi mandiri sebanyak 3 kamar, serta ruang ketahanan pangan.
Sementara itu, Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo mengatakan, Provinsi Kalimantan Selatan memang tidak termasuk dalam prioritas untuk penerapan PPKM. Akan tetapi, Ia meminta agar semua pihak jangan sampai terlena. Sementara dipilihnya Desa Sungai Sipai sebagai role model, lantaran di desa ini angka penyebaran Covid-19 masih tinggi.
“Data yang ada di desa ini 11 orang terkonfirmasi positif, 8 pasien sudah sembuh, sementara 3 pasien lainnya masih perawatan. Hal ini kita lakukan supaya menekan agar angka positif tidak bertambah lagi, meski begitu kita tidak bisa melakukannya sendiri dan perlu adanya kerjasama yang baik untuk bergotong royong dalam menanggulanginya,” jelas Kapolres Banjar.