Dalam sambutannya, Bupati Surya mengenang perjalanan kariernya sejak dilantik sebagai Wakil Bupati Asahan pada 19 Agustus 2010, hingga menjabat sebagai Bupati Asahan sejak 20 September 2019.
Selama 8 tahun menjadi Wakil Bupati dan 6 tahun sebagai Bupati, ia bersama jajaran pemerintah telah menghadapi berbagai tantangan, termasuk krisis global, perubahan iklim, serta pandemi COVID-19.
“Alhamdulillah, dengan kerja keras dan kebersamaan, kita mampu melewati masa-masa sulit, menjaga kestabilan politik dan ekonomi, serta terus mendorong pembangunan daerah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Bupati Surya menekankan pentingnya empat kecerdasan utama yang harus dimiliki oleh setiap aparatur pemerintahan:
1. Kecerdasan Indrawi – Kemampuan mengamati dan merespons kondisi sekitar.
2. Kecerdasan Ilmiah/Kognitif – Kemampuan berpikir logis dan strategis.
3. Kecerdasan Emosional – Loyalitas, dedikasi, serta kemampuan bekerja sama.
4. Kecerdasan Spiritual – Nilai-nilai moral dan integritas dalam bekerja.
Menurutnya, kecerdasan emosional memiliki peran krusial karena di dalamnya terdapat loyalitas, rasa setia kawan, serta pengorbanan untuk kepentingan masyarakat.
Dalam pidatonya, Bupati Surya juga menyampaikan pesan optimisme untuk masa depan Kabupaten Asahan. Ia percaya bahwa dengan persatuan dan kerja sama, Asahan dapat menjadi daerah yang kuat dan berdaulat, serta turut berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Tongkat estafet kepemimpinan akan segera saya serahkan kepada Pak Taufik Zainal Abidin Siregar, yang akan dilantik sebagai Bupati Asahan periode 2025-2030. Harapan dan cita-cita masyarakat kini berada di tangan beliau. Saya yakin, dengan komitmen dan dukungan dari seluruh elemen, Kabupaten Asahan akan terus maju,” pungkasnya.
Rakorpem ini menjadi momen perpisahan emosional bagi Bupati Surya dengan jajaran pemerintahan. Suasana penuh haru dan apresiasi mewarnai pertemuan tersebut, menandai akhir dari sebuah era dan awal dari perjalanan kepemimpinan yang baru di Kabupaten Asahan.