REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Berdasarkan perkiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel), seluruh wilayah Kalsel pekan ini kerap diguyur hujan.

Berangkat dari hal tersebut, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru Zaini Syahranie, mengimbau masyarakat Banjarbaru khususnya warga Kemuning dan Cempaka, untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam mengahadapi cuaca ekstrim.

Serta selalu mengutamakan keselamatan diri jika terjadi banjir, terutama bagi warga yang berada di sekitaran pinggiran sungai.
“Selalu waspada dan hati-hati menghadapi cuaca ekstrim, dan mengutamakan keselamatan bila sewaktu-waktu terjadi banjir,” ingatkan Zaini Syahranie kepada pewarta Redaksi8.com melalui via whatsapp, Sabtu (8/7/23).
Adapun upaya yang dilakukan pihaknya saat ini mulai memonitoring secara berskala ke daerah-daerah rawan banjir di Kota Banjarbaru untuk melihat keadaan debit air.
Kemudian bersiaga di posko siap siaga selama 24 jam.
Kemudian, bekerjasama dan berkoordinasi dengan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) guna mengetahui kondisi atau situasi yang sedang terjadi disetiap lokasi yang bersangkutan atau rawan terjadi bencana.
“Ada beberapa tindakan yang dilakukan BPBD, dan kami juga selalu bekerjasama dan berkoordinasi dengan MPB,” katanya.
Sementara itu, seorang warga sekitar Sungai Kemuning Muhammad Aini mengaku, rumahnya sudah 3 kali terkena banjir luapan dari Sungai Kemuning.
Mengantisipasi jika terjadi banjir lagi, Ia meletakan peralatan rumah seperti kulkas, TV, dan benda berharga lain ke tempat yang lebih tinggi.
Supaya, barang-barang khususnya elektronik tidak rusak seperti sebelumnya, ataupun hilang karena terbawa arus banjir.
“Untuk sekarang ini masih jaga-jaga, jadi alat-alat didalam rumah kita naikan keatas,” cetusnya.
Aini ingin, Pemerintah Kota secepatnya mengemukakan solusi supaya Sungai Kemuning tidak lagi banjir akibat luapan air hujan.
“Harapannya bagaimana supaya tidak terjadi banjir lagi,” harapnya.
Dikesempatan yang berbeda, bagi Wakil Walikota Banjarbaru Wartono, banjir yang acap kali menimpa wilayah Ibu Kota Kalsel itu sedikit banyak dipengaruhi oleh sampah.
Menurutnya, jika dilihat secara nyata, yang membuang sampah tidak kelihatan. Namun, begitu hujan deras, sampah akan terlihat membeludak yang ikut terbawa arus luapan air.
“Jadi kami mohon kepada masyarakat jangan lagi membuang sampah sembarangan,” ujarnya.
Ia pun telah meminta relawan-relawan seperti BPBD untuk membantu secara ekstra meminimalisasi luapan air yang mengakibatkan banjir.
“Karena sebentar juga banyak luapannya, meski 2 jam tetapi capeknya seperti 2 hari,” ungkapnya.
Adapun tindakan yang dilakukan Pemerintah Kota untuk meminimalisir banjir yang terjadi di Kota Banjarbaru, contohnya seperti di wilayah Cempaka akan dibuatkan embung.
Tapi, untuk penyelesaiannya harus secara bertahap, dan ada proses yang harus dilakukan.
“Harus pelan-pelan, artinya seperti di Cempaka kita harus bikin embung, ada proses dan dilakukan secara bertahap,” tandas Wartono.
Penulis Irma