Berdasarkan laporan harian Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kabupaten Banjar, kejadian tragis ini berlangsung sekitar pukul 15.00 WITA. Korban bernama Saidina, anak dari pasangan Bani dan Mahdalena, dilaporkan terjatuh ke dalam selokan beton yang sedang dialiri air deras akibat hujan lebat.
“Saat bermain bersama teman-temannya di depan rumah seorang warga, korban diduga terpeleset dan langsung terbawa arus menuju sungai. Kondisi hujan deras dan derasnya aliran sungai membuat pencarian sangat sulit,” tulis laporan resmi BPBD, Rabu (30/4/2025).
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Banjar langsung bergerak ke lokasi pada malam hari, berkolaborasi dengan tim SAR, TNI, Polri, DPKP Banjar, serta para relawan dan warga setempat. Proses pencarian dilakukan sepanjang aliran sungai hingga ke hilir Sungai Riam Kiwa.
Upaya keras tim akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan sekitar pukul 07.00 WITA, Rabu pagi, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi kejadian. Jenazah kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman.
Selain penanganan insiden tenggelam, BPBD Kabupaten Banjar juga melaporkan aktivitas rutin dan pemantauan wilayah. Pantauan ketinggian air dari Early Warning System (EWS) di sejumlah titik seperti Desa Rantau Nangka dan Sungai Arfat menunjukkan kondisi sungai dalam status normal. Begitu pula pemantauan oleh BWS III Kalsel di sungai-sungai utama seperti Martapura, Riam Kanan, dan Riam Kiwa.
Cuaca siang hari dilaporkan cerah berawan dengan suhu 30°C dan kelembaban 68%, tanpa peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG.
BPBD Banjar mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama saat hujan deras, dan selalu menjaga anak-anak agar tidak bermain di sekitar aliran air atau saluran terbuka.