REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang bertepatan dengan puncak musim hujan. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan (Kalsel) menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat saat memilih lokasi untun berlibur.

Forecaster Iklim Stasiun Klimatologi Kalsel, Yosef Luky DP menjelaskan, saat ini di pertengahan bulan Desember wilayah Kalsel secara umum seluruhnya sudah masuk musim hujan.
“Memang ada beberapa wilayah yang mundur musim hujannya, ada yang di bulan Oktober, November dan kalau sekarang di pertengahan Desember itu sudah masuk musim hujan seluruhnya,” ujarnya.
Sedangkan puncak musim hujan pada tahun 2024-2025 di Kalsel itu beragam, misal untuk wilayah Kota Banjarbaru atau secara umum yakni bulan Desember 2024 (dibulan ini).
“Namun ada juga di beberapa wilayah yang puncak hujannya masih nanti di bulan Maret, April, Mei hingga Juni,” ucapnya.
Yosef menyebutkan, puncak musim hujan di sebagian besar wilayah Kalsel bagian Barat itu adalah bulan Desember.
Sedangkan untuk wilayah Kalsel bagian Timur seperti Tanah Bumbu, Tanah Laut dan Kabupaten Kotabaru puncak musim hujannya berangsur-angsur nanti di bulan Januari, Maret hingga Mei.
“Jadi sebagian besar sudah puncak musim hujan yaitu di bulan Desember, selanjutnya nanti di bulan Maret, April, Mei sampai dengan Juni,” katanya.
Jadi saat ini di wilayah Indonesia termasuk Kalimantan Selatan, selain memasuki puncak musim hujan juga terjadi periode atau pengaruh iklim global yakni La Nina.
Walaupun La Nina lemah, tidak kuat atau sedang tetapi cukup memberikan dampak untuk menambah intensitas curah hujan.
Sehingga, efek atau dampaknya dari daerah-daerah yang biasa tergenang banjir pasti akan banjir saat ini.
“Selain sekarang curah hujan tinggi, ditambah adanya La-Nina yang menambah curah hujan, masyarakat khususnya yang sedang atau akan menghadapi libur Nataru waspada terhadap iklim yang terus berubah-rubah,” tuturnya.
Lebih jauh Yosef mengimbau masyarakat pada libur Nataru ini untuk benar-benar mempersiapkan dengan melihat informasi dari BMKG melalui media sosial, instagram atau Whatsapp dan lain sebagainya.
Demikian, bagi masyarakat yang tinggal didaerah pesisir juga perlu waspada karena intensitas ombak kemungkinan sedang tinggi-tingginya.
“Jadi pertama waspada untuk libur ke pantai, cuaca tidak menentu, angin kencang, dan intensitas lagi tinggi-tingginya khususnya di bulan Desember dan Januari. Artinya hindari yang terlalu dalam mainnya, di pantai tidak masalah tetapi tetap harus waspada dengan kondisi cuaca dan iklim di sekitarnya,” pungkasnya.