REDAKSI8.COM, JAKARTA – Langkah cepat dan tegas yang ditunjukkan Polres Lampung Utara dalam mengusut dugaan kasus asusila terhadap EH (14), seorang anak perempuan di bawah umur, patut mendapat apresiasi tinggi dari seluruh elemen masyarakat.
Seperti yang disampaikan oleh Bendahara Umum JMSI, Herwanto, di tengah banyaknya keluhan soal lambannya proses hukum, respons sigap ini menjadi secercah harapan, bahwa keadilan masih hidup, terutama bagi mereka yang paling rentan anak-anak,” tuturnya.
Kisah tragis EH pertama kali terungkap lewat pesan WhatsApp yang ia kirim kepada kami, dengan keberanian luar biasa.

Di usia yang masih belia, EH memilih bersuara, menolak diam atas trauma yang ia alami. Cerita ini kemudian viral di akun TikTok Pamanacong 89 pada Sabtu, 26 April 2025, dan menyulut empati publik.
EH mengungkap bahwa pelaku, pria berinisial EL (45), kerap datang ke rumah dengan dalih bertamu kepada ayah korban.
Namun saat malam tiba, ketika rumah sunyi dan ayah EH yang tunanetra tertidur, niat jahat sang pelaku diduga terwujud.
Yang lebih memilukan, EH hidup tanpa ibu, hanya bersama sang ayah yang tak mampu melihat—sebuah kondisi yang membuatnya nyaris tanpa pelindung.
Beruntung, ada pihak-pihak yang tidak tinggal diam. Kehadiran anggota DPRD, Daniel Priya Dinata, yang turut mengawal kasus ini dari dekat, menjadi energi tambahan bagi perjuangan EH mencari keadilan.
Meski sempat mendapat penyangkalan dari pelaku, kasus ini kini sudah dalam proses hukum.
Tindakan EH bukanlah pencemaran nama baik, tapi teriakan minta tolong yang tak bisa lagi ditahan. Dan publik telah mendengar. Kini saatnya aparat menuntaskan tugasnya, menjatuhkan hukuman seadil-adilnya kepada pelaku.
“Kita tidak hanya sedang membela seorang anak. Kita sedang menjaga masa depan. Karena ketika satu anak berani bicara, seluruh masyarakat harus menjadi gaung suaranya. Jangan biarkan keberanian ini terbuang sia-sia,” tutur Herwanto
Ia juga menyampaikan bahwa keadilan harus hadir, bukan hanya untuk yang kuat, tapi juga untuk mereka yang lemah dan nyaris tak bersuara.