REDAKSI8.COM, MARTAPURA – Belasan jam mengarungi sungai dari Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menuju Kota Martapura Kabupaten Banjar, Didi (32) bersama rombongan keluarganya berangkat menghadiri acara rutinan malam senin momen 5 Rajab di Sekumpul.

Didasari kerinduan dan rasa cinta terhadap Tuan Guru KH Muhammad Zaini Abdullah Ghani atau Guru Sekumpul, sejak dua tahun terakhir Didi dan rombongan datang ke Sekumpul menggunakan alat transportasi di air, perahu mesin.
Cara itu dilakukan Didi demi menghindari kemacetan lalu lintas di jalur darat. Sebab, dari tahun ke tahun pikir Didi, transportasi darat menuju acara rutinan malam senin momen 5 Rajab semakin marak.
“Menghindari kemacetan di darat. Kalau lewat air lebih simpel, nyaman dan cepat,” ungkapnya kepada sejumlah awak media di Dermaga Pesayangan Darul Ikhsan, Martapura, Jumat (3/1/2025) petang.
Didi memaparkan, ada 5 buah perahu mesin dari kalangan sanak keluarga dan warga kampungnya yang berangkat dari Katingan. Setiap satu kapal mampu diisi 15-18 orang.

Bermula dari Katingan, selama 12 Jam Didi mengarungi Sungai Kapuas – Sungai Martapura sampai ke penambatan Ujung Murung Banjarmasin.
Menginap satu malam disana, keesokan harinya Didi melanjutkan perjalanannya ke Desa Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar.
Hari ketiga, Didi melanjutkan perjalanan ke Pesayangan, Martapura, tepatnya hari Jumat (3/1/2025).
Meski sejauh dan selama itu, ke kekehan Didi dan rombongan hadiri acara rutinan malam senin itu dikarenakan rasa rindu dan cinta yang amat mendalam terhadap Guru Sekumpul.
“Karena cinta dengan abah guru Sekumpul makanya (sehingga<-red) hadir kesini,” benernya.
“Malam ini kami tidur di Posko 1 rombongan Katingan di Martapura,” tandasnya.