Merespons keresahan masyarakat, anggota DPRD Kalimantan Timur, Abdul Giaz, langsung turun tangan untuk melakukan investigasi awal. Ia menerima banyak laporan terkait dugaan BBM bermasalah yang menyebabkan kendaraan rusak.
“Kita sudah ambil sampel untuk segera diuji laboratorium. Secepatnya, kita akan gelar RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan pihak Pertamina,” ujar Abdul Giaz dalam video yang beredar di Instagram @kaltimetam.id.
Pada Kamis (3/4/2025), Abdul Giaz mengunjungi sejumlah warga terdampak di kawasan Biawan dan Bengkuring. Dalam kunjungan tersebut, ia mengambil langsung sampel BBM dari kendaraan yang mogok. Temuan awal menunjukkan adanya perbedaan karakteristik BBM, baik dari segi warna maupun bau.
“Baunya beda, warnanya keruh. Makanya, kita dorong uji lab untuk memastikan kualitas BBM ini. Ini permintaan masyarakat,” tegasnya.
Selanjutnya, sampel BBM tersebut akan diserahkan ke pihak Pertamina untuk pengujian laboratorium guna mengetahui penyebab pasti masalah ini.
“Setelah ini langsung kita bawa ke Pertamina. Jangan sampai masyarakat Kaltim terus dirugikan,” tandasnya.
Kasus ini kini menjadi perhatian publik. Masyarakat berharap hasil uji laboratorium bisa segera mengungkap apakah BBM yang beredar di SPBU Samarinda mengandung zat yang dapat merusak mesin kendaraan.