REDAKSI8.COM, BANJAR – Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Banjar baru-baru ini tidak hanya menyebabkan kerusakan infrastruktur, tetapi juga mengganggu proses pendidikan, terutama bagi satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Banyak PAUD yang terendam air, mengakibatkan fasilitas belajar mengajar rusak dan tidak dapat digunakan.
Melihat dampak yang cukup besar, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar langsung bergerak cepat untuk membantu pemulihan. Mereka turun ke lapangan membersihkan sekolah-sekolah yang terdampak serta menyalurkan berbagai bantuan bagi pengelola PAUD dan tenaga pendidik.
Kepala Disdik Kabupaten Banjar yang diwakili oleh Kepala Bidang PAUD dan PNF, Arliza Mayasari, memimpin langsung aksi bersih-bersih di beberapa PAUD yang terdampak banjir. Selain itu, ia juga menyerahkan bantuan kepada para pengelola PAUD sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan.
“Kami menyadari bahwa bencana ini sangat berdampak pada dunia pendidikan, terutama bagi anak-anak usia dini yang masih dalam tahap pembelajaran dasar. Oleh karena itu, kami berupaya memberikan bantuan secepat mungkin agar mereka bisa kembali belajar dengan nyaman,” ujar Arliza Mayasari, Jumat (7/2/2025).
Bantuan yang diberikan mencakup perlengkapan sekolah, buku bacaan, alat peraga pendidikan, serta kebutuhan dasar bagi tenaga pendidik dan staf PAUD yang terdampak. Selain itu, Disdik juga mendistribusikan Alat Permainan Edukatif (APE), buku tematik, serta susu untuk anak-anak PAUD guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka di tengah kondisi sulit.
Dalam kesempatan tersebut, Arliza juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak untuk menangani dampak bencana ini secara lebih efektif.
“Kami berharap bantuan ini bisa memberikan semangat baru bagi para pengelola PAUD dan guru-guru agar mereka tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Pendidikan anak usia dini adalah fondasi penting bagi masa depan mereka, sehingga tidak boleh terhambat oleh bencana,” tambahnya.
Para tenaga pendidik dan masyarakat pun menyambut baik langkah cepat yang diambil oleh Disdik. Mereka mengapresiasi kepedulian pemerintah dalam membantu pemulihan pendidikan di tengah kondisi yang sulit.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini. Fasilitas di sekolah kami banyak yang rusak akibat banjir, dan kehadiran Disdik dengan bantuan yang diberikan benar-benar sangat berarti bagi kami,” ujar salah satu pengelola PAUD yang terdampak.
Banjir yang melanda Kabupaten Banjar menjadi pengingat bahwa bencana dapat terjadi kapan saja dan berdampak luas, termasuk pada sektor pendidikan. Namun, dengan langkah cepat dan gotong royong dari berbagai pihak, pemulihan dapat dilakukan dengan lebih baik, memastikan bahwa anak-anak tetap mendapatkan hak mereka untuk belajar dan berkembang.
