REDAKSI8.COM, TANAH BUMBU – Sepekan belakangan, sejumlah lokasi di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu mengalami bencana Banjir.
Rumah-rumah, pertokoan hingga kios milik masyarakat setempat telah terendam air.
Tinggi air bervariasi, mulai dari setinggi lutut orang dewasa, sampai mendekati atap rumah.
Menyikapi hal itu, Balai Wilayah Sungai Kalimantan 3, menurunkan sejumlah bantuan oprasional untuk membantu armada BPBD setempat, dalam hal ini perahu karet.
Disana, Balai Wilayah Sungai Kalimantan 3 telah menerjunkan sedikitnya 3 unit perahu karet beserta personilnya, untuk membantu masyarakat disana menghadapi bencana banjir di wilayah Kecamatan Sungai Danau.
“Kami mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian banjir di Kabupaten Tanah Bumbu,” ucap Juru Sungai Kabupaten Tanah Bumbu BWS Kalimantan 3, Sirajuddin, kepada Redaksi8.com baru-baru tadi.
Selain itu, katanya pihak BWS 3 menyerahkan bahan sembako sebagai bentuk peduli bencana banjir di Desa Salimuran Kecamatan Kusan Tengah, yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Salimuran.

“Hari ini kami kembali menerjunkan pinjam pakai 2 unit perahu karet dan mesin penggerak berkekuatan 24 PK sebanyak 1 unit untuk membantu armada BPBD Kabupaten Tanah Bumbu,” ungkapnya.
Meskipun kabupaten Tanah Bumbu bukan termasuk wilayah BWS Kalimantan 3, pihak BWS senantiasa tetap memberikan bantuan kemanusiaan terhadap mereka yang terdampak musibah dari bencana alam.
“Selama bahan yang diperlukan tersedia di kantor BWS,” ujarnya.
Penybab banjir lebih jauh, akibat luapan air sungai di wilayah Sungai Danau, Sungai Loban dan Sungai Kusan, batulicin sampai Karang Bintang.
Pun dampak lainnya, diketahui karena intensitas curah hujan yang selama beberapa hari yang lalu cukup tinggi.
“Akhir-akhir ini terjadi lagi di Beringin. Itu disebabkan kiriman dari sisa-sisa banjir dari Kusan Hulu. Sehingga tertumpuklah air di Kusan Hilir dan Kusan Tengah,” bebernya.
Bagai dihimpit air, alih-alih banjir tersebut diharapkan masyarakat dapat surut secepatnya, air laut di wilayah pesisir Tanah Bumbu justru pasang.
Sehingga, banjir yang datang dari luapan air sungai tidak mampu keluar menuju ke laut.
“Pasang ROB laut mengakibatkan keluarnya air dari sungai itu agak terhambat, karena bertabrakan (airnya<-red). Sehingga air tidak bisa keluar ke laut,” pungkasnya.