REDAKSI8.COM, LIFESTYLE – Selama bulan puasa, buah yang satu ini menjadi satu dari segala jenis buah yang begitu laris di pasaran.
Lantaran selain rasanya manis, pun buah ini begitu segar untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
Benar, buah semangka begitu laku di pasaran saat bualan ramadhan.
Tidak hanya dijual eceran maupun partaian, buah semangka kerap menjadi pelengkap dalam satu kemasan es buah yang dijual di setiap pasar kue ramadhan.
Selain rasa, buah semangka memiliki manfaat kesehatan. Buah ini tinggi air dan mengandung banyak nutrisi, seperti vitamin C, kalium, dan antioksidan.
Jadi, tidak heran kalau buah ini enak dan bermanfaat dalam mencukupi cairan tubuh, mencegah darah tinggi, sampai menjaga kesehatan kulit.
Namun, buah ini berisiko menyebabkan gangguan kesehatan jika dikonsumsi terlalu banyak atau kondisinya tidak bersih.
Meskipun umumnya baik bagi kesehatan tubuh, dilansir dari alodokter.com, buah semangka bisa menimbulkan beberapa risiko, berikut redaksi8.com menurunkannya:
1. Masalah pencernaan
Semangka mengandung FODMAP alias fermentable oligosaccharides, disaccharides, monosaccharides, and polyols. Ini adalah sejenis karbohidrat yang sulit dicerna oleh usus.
Kalau dikonsumsi terlalu banyak, berbagai karbohidrat ini bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti perut kembung, kram, dan diare.
2. Nyeri ulu hati
Salah satu bahaya buah semangka adalah bisa berisiko menyebabkan nyeri ulu hati. Lho, kok bisa? Ini karena buah semangka mengandung likopen yang cukup tinggi.
Jika dikonsumsi berlebihan, zat ini bisa mengiritasi lambung dan berisiko menyebabkan asam lambung naik. Risiko terjadinya bahaya buah semangka akan lebih tinggi jika semangka dikonsumsi dalam porsi besar ketika perut kosong.
3. Infeksi bakteri
Buah dan sayuran yang tidak bersih bisa membawa bakteri penyebab infeksi, misalnya Salmonella dan E. coli, yang bisa saja hidup di kulit buah semangka. Jika buah semangka dikonsumsi tanpa dicuci terlebih dahulu, bakteri bisa masuk ke dalam perut dan menyebabkan gejala infeksi atau keracunan makanan, seperti diare, demam, dan sakit perut.
Untuk menghindari bahaya buah semangka ini, kamu perlu mencuci kulit buah semangka yang masih utuh menggunakan sabun dan air. Dengan begitu, semangka yang kamu potong sudah bersih dan pisau yang kamu gunakan tidak membawa bakteri tersebut ke dalam buah.
4. Kadar gula darah meningkat
Salah satu bahaya buah semangka adalah membuat gula darah melonjak. Soalnya, semangka memiliki nilai indeks glikemik yang cukup tinggi. Ini artinya, semangka bisa menaikkan kadar gula dalam darah dengan cepat. Kadar gula darah yang tinggi dan tidak terkontrol ini lama-kelamaan bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes.
Agar tetap aman dari bahaya buah semangka, khususnya diabetes, kamu sebaiknya membatasi konsumsi buah ini, yakni maksimal 2 mangkuk atau sekitar 300 gram saja per hari. Dengan begitu, kadar gula dalam semangka yang kamu konsumsi tidak melebihi batas harian dan bahaya buah semangka ini pun bisa dihindari.
5. Sering buang air kecil
Buah semangka memiliki efek diuretik alami sehingga bisa merangsang tubuh untuk buang air kecil lebih sering. Jika dikonsumsi berlebihan, buah ini bisa membuat tubuh lebih sering pipis. Ketika tubuh terlalu banyak mengeluarkan cairan melalui urine, hal ini bisa berisiko menyebabkan dehidrasi.
6. Reaksi alergi
Alergi makanan bisa berasal dari makanan atau minuman tertentu, termasuk buah-buahan seperti semangka. Reaksi alergi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap buah semangka sehingga memicu reaksi peradangan tubuh. Meski demikian, alergi buah semangka tergolong sangat jarang terjadi, kok.
Ketika mengalami alergi semangka, tubuh akan merasakan beberapa gejala seperti mulut atau tenggorokan terasa gatal atau membengkak, sakit perut, dan diare. Gejala ini bisa muncul dalam waktu singkat setelah makan semangka.
Jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat, buah semangka umumnya sangat baik bagi kesehatan tubuh dan bahayanya pun minim. Namun, kalau kamu punya alergi semangka atau merasakan gejala tertentu setelah makan semangka, sebaiknya hentikan konsumsinya guna mencegah bahaya buah semangka lebih lanjut, ya.
Sebagai alternatif, kamu bisa memilih buah-buahan lain yang juga tak kalah bergizi, seperti melon, jambu, atau jeruk. Jika kamu memiliki kondisi medis tertentu dan ingin memastikan apakah aman bagimu untuk makan buah semangka, kamu bisa berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.