Sabtu, 9 Agustus 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Asal Usul Desa Tunggul Irang

Kampung Yang di Anggap Berbahaya Oleh Belanda

Tim Redaksi8.com by Tim Redaksi8.com
29 Desember 2017
A A
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Desa Tunggul Irang berada di sepanjang sungai Martapura. Pada awalnya belum dinamakan sebuah desa karena hanya berupa tempat yang dijadikan tempat tambatan perahu dan tepian sungai untuk memenuhi keperluan sehari-hari seperti mencuci dan mandi karena air yang tenang dan jernih oleh masyarakat yang berdiam di daerah dataran tinggi seperti Desa Jawa Laut dan Keraton.

Dipinggir sungai ini pulalah dari hari ke hari tumbuh dan berkembang bangunan perumahan penduduk, dan karena lokasinya yang tenang dan dirasa cocok sebagai tempat pemukiman maka disini pulalah pada jaman perjuangan ada pula para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang bertempat tinggal di lokasi ini. Di sini juga terdapat tokoh-tokoh agama yang sangat dihormati dan dikagumi karena keilmuannya seperti Almarhum KH. Husin Qoderi, KH. Badaruddin, KH. Muhammad Rosyad, KH. Husin Mugeni dan lain-lain yang hingga sekarang ini masih dapat kita lihat hasil perjuangan mereka untuk meningkatkan kualitas anak bangsa.

Pada jaman penjajahan Belanda, menurut Irfan ketua RT.03 Desa Tunggul Irang Ulu, kampung ini dianggap membahayakan karena terdapat banyak tokoh agama yang dapat menghambat gerak langkah mereka untuk menancapkan kuku penjajah di bumi Serambi Mekkah ini, maka oleh penjajah kampung ini dibumihanguskan sehingga tinggalah puing-puing perumahan berupa tonggak kayu berwarna hitam karena terbakar.

Namun, demi kecintaan para pejuang tersebut untuk bumi Serambi Mekkah, akhirnya para penduduk yang telah bercerai berai karena tempat tinggal mereka terbakar dan bersepakat untuk membangun kembali rumah-rumah mereka dilokasi terbakar tersebut yang hanya menyisakan puing bangunan yang hirang (hitam – Red) agar mereka lebih mudah memberi kabar kepada warga lain yang masih berada didaerah lain, mereka mengajak untuk berkumpul kembali di tempat semula yang kemudian dinamakan KampungTunggul Irang (tunggul=tonggak dan irang=hitam).

LihatJuga :

Pemprov Kalsel Tetapkan Siaga Darurat Karhutla

Menjawab Tantangan Pembangunan Desa Di Kabupaten Banjar

Satpol PP Kabupaten Banjar Gaungkan Ketertiban Umum, Raperda Krusial Masuki Tahap Harmonisasi di Kemenkumham

Kabupaten Banjar Gemilang di Harganas, Dinsos P3AP2KB Raih Dua Penghargaan Bergengsi Kalsel

Karena sudah melekat di lidah masyarakat tentang kampung yang dibangun di lokasi tonggak hitam tersebut, kemudian agar orang mudah menyebut dan mengingatnya maka kampung tersebut dinamakan “Kampung Tunggul Irang”.

Daerah Kampung Tunggul Irang ini cukup luas, sebelum adanya pemekaran mencakup beberapa desa sekarang ini yaitu Desa Tunggul Irang, Tunggul Irang Ulu, Tunggul Irang Ilir, Tunggul Irang Sebrang atau Murung kenanga. (jaini)

Share81Tweet46Send

Related Posts

Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

Kampung Pejabat Banjarbaru Masuk Situs 12 Geopark Meratus

by Irma Dahliana
14 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Di sebelah rute bagian selatan Geopark Meratus, para wisatawan akan menemukan sebuah 'Kampung Pejabat' atau kampung tematik...

Jamuan Massal Rakyat Ramaikan Hari Jadi ke-75 Kotabaru, Ribuan Warga Nikmati Sajian Tradisional di Siring Laut

Jamuan Massal Rakyat Ramaikan Hari Jadi ke-75 Kotabaru, Ribuan Warga Nikmati Sajian Tradisional di Siring Laut

by Gilang Romadhon
1 Juni 2025

REDAKSI8.COM, KOTABARU — Suasana meriah menyelimuti kawasan wisata Siring Laut, Minggu (1/6/2025), saat ribuan warga tumpah ruah merayakan Hari Jadi...

Ratusan Tokoh Adat Hadiri RAKERNAS AMAN VIII di Kutai Kartanegara

Ratusan Tokoh Adat Hadiri RAKERNAS AMAN VIII di Kutai Kartanegara

by Selma Mela
15 April 2025

REDAKSI8.COM, SAMARINDA - Ratusan perwakilan Masyarakat Adat dari seluruh nusantara berkumpul di Desa Kedang Ipil, wilayah adat Kutai Adat Lawas...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Pengeroyokan Di Martapura Berujung Maut, Berawal Dari Aplikasi Michat, Delapan Orang Ditetapkan Tersangka, Satu Masih DPO

    Pengeroyokan Di Martapura Berujung Maut, Berawal Dari Aplikasi Michat, Delapan Orang Ditetapkan Tersangka, Satu Masih DPO

    108 shares
    Share 43 Tweet 27
  • Anggota BNNK Asahan Terlibat Perampokan Bersenjata, Kepala BNNK Terancam Dicopot

    103 shares
    Share 41 Tweet 26
  • PSHT Serahkan Dokumen Legalitas Badan Hukum ke Polres dan KONI Banjarbaru

    223 shares
    Share 89 Tweet 56
  • Jambret Sadis di Wilayah Gambut Dibekuk, Tiga Residivis Diringkus Tim Gabungan Polda Kalsel

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Desa Pambatanan Dideklarasikan sebagai Desa Tangguh Bencana, Warga Siap Hadapi Banjir

    83 shares
    Share 33 Tweet 21

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In