Desa Tiwingan mungkin tidak asing lagi ditelinga masyarakat Kabupaten Banjar karena di desa ini terdapat satu pelabuhan dan juga waduk yang terbesar di Kalimantan selatan. Namun tahukah anda asal usul dinamakan Desa Tiwingan??? , berikut ulasannya.
Kepala Desa Tiwingan Lama, Arbani menjelaskan Tiwingan berasal dari kata triwingan yang artinya miring, seiring perkembangan jaman orang-orang sulit untuk mengucapkannya maka disingkatlah menjadi tiwingan.
Desa tiwingan yang sebenarnya adalah didalam Waduk Riam Kanan yang ditenggelamkan saat pembuatan waduk tersebut yaitu kalau dari pelabuhan sekitar 1 KM.
Jadi dulunya Desa Tiwingan adalah wilayah pegunungan maka tanahnya tidak ada yang datar karena itulah diberi nama triwingan atau miring.
Karena desanya ditenggelamkan maka para warga berpindah ke tempat yang lebih tinggi yaitu yang sekarang biasanya dikenal orang dengan pelabuhan Riam Kanan.
Dinobatkan Desa Tiwingan yaitu Pada jaman Belanda dan adapun berdirinya desa ini yaitu pada jaman Jepang.
Adapun Perbatasan Desa Tiwingan sebelah timur dengan Desa Kalaan, sebelah Barat Desa Awang bangkal, sebelah selatan Pelaihari dan sebelah Utara Desa Sungai Asam.
Desa Tiwingan mempunyai luas sekitar 4000 KM2 dan dihuni 415 Kepala Keluarga dengan1434 jiwa.