Mungkin bagi sebagian dari anda pernah ataupun sering melintasi Desa Sungai Tuan, apalagi yang mempunyai hajat ziarah ke makam ulama besar nusantara, Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari atau juga kerap di sebut Datu Kalampayan.
Namun apakah anda tahu atau penasaran mencari tahu sejarah mengapa diberi nama Desa Sungai Tuan ? Berikut cerita Kepala Desa Sungai Tuan Agus Salim tentang asal usul Desa Sungai Tuan.
Desa Sungai Tuan memiliki 2 kata yaitu, sungai yang berarti sungai dan tuan berarti tuan guru ,nama Desa Sungai Tuan diambil dari sungai yang berada di desa tersebut.
Adapun asal usul nama Desa Sungai tuan itu sendiri, berdasarkan cerita turun temurun, bermula ketika seorang tokoh ulama terkenal yang bernama syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari (Datu Kelampaian), menyusuri jalan desa sambil membawa batang paikat (rotan), lalu muncullah mata air mengikuti paikat yang beliau bawa tersebut.
Desa Sungai Tuan yang mulanya tidak memiliki sungai, akhirnya memiliki sungai sebagai sarana transportasi masyarakat desa maupun antar desa pada zaman dahulu, maka dari itulah diambil nama Desa Sungai Tuan. Nama yang diambil dari sungai karomah Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari.
Seiring perkembangan jaman, maka bertambah juga jumlah penduduk Desa Sungai Tuan. Akhirnya pada 18 Desember 1980 melalui keputusan Gubernur No.140 tentang pemisahan desa secara definitif menjadi Wilayah Provinsi Tingkat I Kalimantan Selatan. Berdasarkan keputusan keputusan tersebut, Desa Sungai Tuan terbagi menjadi 2 desa, yaitu Desa Sungai Tuan Ulu dan Sungai Tuan Ilir. (ham)