REDAKSI8.COM, MANADO – Anggota Kodam XIII Serka Tamsir menampik, telah terlibat menjalin hubungan kerjasama praktik bisnis ilegal Bahan Bakar Minyak (BBM) di Sulawesi Utara (Sulut).

Meski sebelumnya, dari desas-desus yang beredar di kalangan masyarakat, nama Serka Tamsir sempat dikaitkan dengan aktivitas para mafia BBM.
Ketika dikonfirmasi Redaksi8.com di tempat kerjanya, Kamis (11/12/2024), ia membantah akan keterlibatan dirinya dengan para pembisnis tersebut.
Meski begitu, yang bersangkutan sempat tertangkap basah oleh rekan-rekan media telah berada di sebuah Gudang yang diduga lokasi penimbunan BBM jenis solar, di Kelurahan Liwas, di Manado, Senin (9/11/2024) lalu.
Kehadirannya di Gudang milik Ci Bos Vokla yang berhasil diabadikan rekan-rekan wartawan, diakuinya hanya untuk menagih uang jual beli mobil kepada salah satu rekan kerjanya, kebetulan tengah berada di lokasi yang sama.
“Saya datang ke situ hanya sekedar silaturahmi saja. Saya dan pemilik (ci bos Vokla<-red) tempat itu berteman sudah lama,” ungkapnya.
“Yah wajar-wajar saja jika saya silaturahmi. Kebetulan mobil saya sudah saya jual ke teman (rekan kerja<-red) saya itu, jadi sekalian tagih uang sisa pembayaran,” sambung Serka Tamsir.
Sementara itu Letkol Inf Dedi Wahyudi menambahkan, dirinya tidak tahu lokasi itu di gunakan oleh anak buah ci bos Vokla sebagai tempat penimbunan solar.
Alih-alih, yang bersangkutan malah heran atas isu yang beredar belakangan. Nama dan kesatuan kerjanya dikaitkan dengan bisnis BBM ilegal.
“Saya pernah menanyakan kepada oknum mafia solar atas nama bos Vokla melalui via pesan singkat whatsapp. Kenapa nama saya dan kesatuan saya di bawa-bawa dalam bisnis ilegal ci bos?,” kata dia.
Tak lupa dirinya mengingatkan kepada siapapun masyarakat diluar sana, tidak segan-segan akan menindak pelaku yang mencoreng nama baik kesatuannya.
“Jangan atasnamakan kesatuan Kodam XIII untuk bisnis ilegal para oknum yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya.