Minggu, 22 Juni 2025
  • Login
  • Register
Redaksi 8
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
Redaksi 8
No Result
View All Result

Ananda Emira Moeis Dorong Penguatan Pembinaan dan Monitoring Program Bansos

Selma Mela by Selma Mela
30 April 2025
A A
Ananda Emira Moeis Dorong Penguatan Pembinaan dan Monitoring Program Bansos
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

REDAKSI8.COM, SAMARINDA — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, kembali menyoroti pentingnya penguatan sistem pembinaan dan pengawasan dalam pelaksanaan program bantuan sosial (bansos) di daerah.

Dalam sebuah diskusi publik yang disiarkan oleh stasiun televisi daerah, Nanda — sapaan akrab politisi muda dari PDI Perjuangan itu — menyampaikan pandangannya bahwa keberhasilan program bansos tidak semata-mata terletak pada pemberian bantuan modal semata, tetapi lebih pada seberapa kuat proses pendampingan terhadap para penerima manfaat.

“Pemberian bantuan harus disertai dengan pembinaan yang berkelanjutan. Jangan hanya dikasih modal lalu dibiarkan. Kalau seperti itu, program bisa saja tidak berjalan lama dan malah gagal,” ujarnya dalam forum yang mempertemukan kalangan legislatif, akademisi, dan masyarakat sipil itu.

Menurutnya, banyak program bansos yang gagal mencapai tujuan jangka panjang karena kurangnya perhatian terhadap aspek manajerial penerima bantuan.

LihatJuga :

Penasehat Hukum Sebut Jumran Tidak Merencanakan Pembunuhan: Hanya Merasa Tertekan

Jembatan S Ulin Banjarbaru Resmi Ditutup Total, Begini Tanggapan Warga

10,3 Kilogram Sabu Disita, Polres Banjarbaru: Dari Pontianak Menuju Sulawesi Selatan

Pemanfaatan DD 2025, Kades Tumbang Mangkutup Gerak Cepat Bangun Badan Jalan Baru di RT. 02

Ia menegaskan, sejak tahap verifikasi dan validasi calon penerima, pemerintah daerah harus memastikan bahwa masyarakat yang diberi bantuan adalah mereka yang benar-benar membutuhkan dan memiliki rencana usaha yang jelas.

“Pendampingan usaha itu penting, agar penerima tidak berhenti di tengah jalan. Tidak semua orang langsung bisa memutar modal menjadi hasil. Harus ada pembimbingan, pelatihan, bahkan mungkin pembukaan akses pasar,” tegas Nanda.

Lebih lanjut, ia juga mengusulkan agar pemerintah melalui dinas terkait merancang mekanisme permohonan dan pelaksanaan program bantuan dengan durasi yang jelas dan berorientasi pada keberlanjutan.

Menurutnya, hal ini penting agar masyarakat tidak terjebak dalam ketergantungan terhadap bantuan yang bersifat karitatif.

“Usaha masyarakat harus diarahkan agar mandiri dan berkelanjutan. Kalau programnya terstruktur dan ada batas waktu pendampingan yang terukur, maka hasilnya bisa dilihat. Tidak semua harus terus-menerus dibantu, yang penting diberi jalan dan pengetahuan,” tambahnya.

Sementara itu, pengamat sosial dari Universitas Mulawarman, Muhammad Arifin, yang turut hadir dalam diskusi tersebut, memperkuat pendapat Nanda dengan menekankan pentingnya perubahan paradigma dalam penanggulangan kemiskinan.

Menurutnya, persoalan kemiskinan tidak cukup diselesaikan dengan bantuan materi saja, melainkan membutuhkan pendekatan strategis yang melibatkan pembangunan sumber daya manusia.

“Program bantuan yang berjalan parsial dan sektoral akan selalu menimbulkan ketimpangan. Kita butuh skenario besar yang menyatukan semua pemangku kepentingan dalam satu kerangka kerja yang terpadu,” kata Arifin.

Ia menilai, tantangan utama dalam pelaksanaan bansos selama ini adalah lemahnya kesinambungan program, serta minimnya kolaborasi antarlembaga.

Tanpa perencanaan matang, sambung Arifin, berbagai program bantuan yang semula dimaksudkan untuk menyejahterakan masyarakat justru bisa berubah menjadi beban anggaran karena tidak menghasilkan dampak yang signifikan.

“Perencanaan harus berbasis data, kebutuhan riil masyarakat, dan memiliki target pencapaian yang terukur. Bukan hanya soal penyerapan anggaran, tapi dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan rakyat,” paparnya.

Baik Nanda maupun Arifin sepakat bahwa untuk menciptakan perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat, diperlukan kebijakan yang tidak hanya populis, tetapi juga berbasis kebutuhan nyata di lapangan.

Mereka mendorong agar semua pemangku kebijakan, baik di level eksekutif maupun legislatif, mulai mengedepankan pendekatan partisipatif dan integratif dalam menyusun dan menjalankan program bantuan sosial.

Dengan penekanan pada aspek pembinaan, monitoring, dan kolaborasi lintas sektor, keduanya berharap bahwa arah kebijakan bantuan sosial ke depan bisa lebih terukur, berdampak luas, dan berkontribusi nyata dalam menurunkan angka kemiskinan serta meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat di Kalimantan Timur.

Share26Tweet16Send

Related Posts

DPRD Banjarbaru Imbau Warga Waspada Banjir, Sungai Kemuning Jadi Perhatian Khusus

DPRD Banjarbaru Imbau Warga Waspada Banjir, Sungai Kemuning Jadi Perhatian Khusus

by Irma Dahliana
20 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJARBARU - Meningkatnya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kota Banjarbaru menjadi perhatian serius bagi Pemerintah...

Rapat Paripurna DPRD Banjar: Realisasi Pendapatan 2024 Tembus 113 Persen, Pemkab Siapkan Penyesuaian APBD 2025

Rapat Paripurna DPRD Banjar: Realisasi Pendapatan 2024 Tembus 113 Persen, Pemkab Siapkan Penyesuaian APBD 2025

by Az-Zukhairy
19 Juni 2025

REDAKSI8.COM, BANJAR - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar kembali digelar dengan sejumlah agenda strategis, Kamis pagi...

SMAN 10 Samarinda Jadi Percontohan Sekolah Garuda Transformasi di Kaltim, Wamen Christie Tinjau Persiapan

SMAN 10 Samarinda Jadi Percontohan Sekolah Garuda Transformasi di Kaltim, Wamen Christie Tinjau Persiapan

by Selma Mela
19 Juni 2025

REDAKSI8.COM, SAMARINDA– SMAN 10 Samarinda mencatat prestasi nasional dengan terpilih sebagai salah satu dari 12 sekolah di Indonesia yang akan...

Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TRENDING

  • Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    Banjar Jadi yang Pertama di Kalsel Rampungkan 100% Badan Hukum Koperasi Merah Putih

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Ponpes Darussalam Cabang Cempaka, Santri Ditargetkan Bisa Baca Kitab Dalam 3 Tahun

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Satu Terduga Pencuri Peralatan Tower Ditemukan Tewas Usai Lompat ke Jurang Sedalam 50 Meter

    89 shares
    Share 36 Tweet 22
  • Panggung Utama Megah dan Persiapan Capai 70 Persen, Banjar Siap Jadi Tuan Rumah MTQ Kalsel ke-36

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • Ponpes Darussalam Resmi Buka Cabang di Cempaka, Untuk Cetak Generasi Religius

    84 shares
    Share 34 Tweet 21

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia – Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

  • Pedoman Media Siber
  • SOP Wartawan
  • Tim Redaksi
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Pemerintahan
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPR RI
    • dprd balangan
    • DPRD banjarbaru
    • DPRD Kalimantan Timur
    • DPRD Kabupaten Banjar
    • DPRD Kabupaten Kotabaru
    • DPRD Kabupaten Tanah Bumbu
    • DPRD Provinsi Kalimantan Selatan
    • DPRD Kapuas
    • Kapuas
  • Regional
  • Politik
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Hobi
  • Kuliner
  • RBU Group
  • Lainnya
    • Bschool
    • Opini
    • Female
    • Laporan Khusus
    • Legislatif
    • Peristiwa
    • Asal-Usul
    • Budaya
    • Environtment
    • Infrastruktur
    • Kesehatan
    • Layanan Publik
    • Pendidikan
    • Perikanan
    • Perkebunan
    • Pertanian
    • Peternakan
    • Religi
    • Sosial
    • Serba-serbi
    • Teknologi
    • Wisata
  • Login
  • Sign Up

© 2020 PT. Delapan Vilandux Indonesia - Semua Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In