REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Harga telur ayam ras di Pasar Bauntung Kota Banjarbaru mulai merangkak naik, dari sebumnya seharga Rp31 ribu, kini mencapai angka Rp33 ribu per kilogram.

Kenaikan harga itu katanya terjadi sejak berlangsungnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) beberapa bulan terakhir, karena tingginya permintaan untuk memenuhi program MBG di Kota Banjarbaru.

“Sekarang Rp31 ribu per kilogram, jadi naiknya untuk bulan ini Rp2 ribu per kilogram, sebelumnya Rp29 ribu,” ujar salah satu pedagang telur di Pasar Bauntung Banjarbaru, Darmanto, Senin (27/10/25).

Darmanto menyebutkan, harga telur sempat berada di angka Rp30 ribu per kilogram pada satu bulan lalu, kemudian naik menjadi Rp31 ribu sejak dua minggu belakang.
“Karena MBG ini sangat pengaruh juga. Pembeliannya setiap hari meningkat kalau biasanya seminggu 3-4 ton, sekarang 5 ton seminggu,” ungkapnya.
Sedangkan, jika harga pakan ayam naik maka kemungkinan besar juga akan berpengaruh dengan harga jual telur ayam ras di pasaran.
“Kalau pakan pengaruh juga, tapi kalau telur banyak nggak naik juga sebenarnya. Tergantung konsumsi, kalau kompensinya kuat otomatis naik,” jelasnya.
Di sisi lain, menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025 sekaligus pelaksanaan Haul Guru Sekumpul, Ia prediksik tidak akan ada penurunan harga telur.
“Seperti tahun lalu gak ada turun, malah bisa naik lagi harganya,” katanya.
Sementara itu, penjual martabak, Yayat mengaku, sering diberi harga jual langganan di toko telur Darmanto.
Ia membeli telur bebek berbijinya seharga Rp3 ribu dan telur ayam Rp30 ribu per kilogramnya.
“Kali ini harganya biasa aja, Rp30 ribu mungkin karena harga langganan kali ya, semoga harganya terus normal seperti ini,” harapnya.
Diwaktu yang berbeda, ibu rumah tangga, Nadia mengatakan, harga telur ayam memang sudah naik hingga Rp33 ribu per kilogramnya.
“Tapi tadi disini beli satu rak cuma Rp59 ribu berarti kan tidak sampai Rp33 ribu satu kilogramnya,” tutupnya.




