REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Kebakaran yang melanda Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Kemuning di Kota Banjarbaru pada Senin (20/10/25) malam lalu menarik perhatian akademisi dan berbagai pihak, karena terulang untuk kedua kalinya.

Meskipun itu musibah, namun perlu diperhatikan sisi teknis penyebab peristiwa dari kebakaran sekolah.

Akademisi Fakultas Teknik ULM Banjarbaru, Dr. Eng. Akbar Rahman mengatakan, sekolah itu sudah berdiri sejak tahun 1980-an.

Pemicu kebakaran pada bangunan biasanya disebabkan karena aliran arus pendek, dengan kondisi utilitas yang sudah dimakan usia dan adanya kelalaian pengguna atau orang yang tinggal di bangunan tersebut.
“Kalau kita melihat konteks SDN 2 Kemuning tadi, terjadinya kebakaran pada malam hari dan tidak adanya aktivitas kegiatan di dalam gedung, maka bisa diindikasikan jelas terjadi malfungsi dari pada kelistrikan,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Oleh karenanya, Ia mengingatkan masyarakat sekitar maupun lainnya untuk selalu berhati-hati pada bangunan yang tidak ditempati.
Jika diperlukan, bangunan yang hendak ditinggalkan harus diperiksa ulang untuk menghindari hal-hal yang bisa menyebabkan terjadinya arus pendek.
“Misalkan lepas semua kabel-kabel yang langsung terhubung ke listrik, pastikan semua perangkat elektronik itu tidak aktif ketika bangunan kita ditinggalkan,” katanya.
Menurutnya, material bangunan yang mudah terbakar juga sangat berpengaruh terhadap peristiwa kebakaran.
Karena hal tersebut mempengaruhi kecepatan penyebaran api, panas hingga kemungkinan keruntuhan struktural.
“Mulai dari kayu, kertas, kardus dan sebagainya, sehingga ketika kebakaran kita bisa mengantisipasinya dari pada mitigasi lainnya,” ucapnya.
Misal mitigasi lainnya seperti pengguna bangunan atau sekolah-sekolah harus menyiapkan dan wajib memiliki Alat Pemadam Api Ringan (apar<-red).
Dengan apar itulah nantinya dapat memitigasi pencegahan dan pengendalian untuk memadamkan api kecil pada tahap awal.
“Saya kira semua bangunan publik harus menyiapkan mitigasi pencegahan pengendalian kebakaran ini, minimal menyiapkan apar,” tandasnya.




