REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Meningkatnya kebakaran permukiman umum di wilayah Kota Banjarbaru menjadi atensi serius bagi berbagai pihak, terutama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banjarbaru.

Berdasarkan informasi UPTD Damkar Banjarbaru mencatat sepanjang tahun 2025 hingga bulan September sudah ada lebih dari 10 kali kejadian kebakaran.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Banjarbaru mulai bulan Januari sampai Desember baru mencapai 11 kejadian.

Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera mengatakan, kejadian sekarang mesti menjadi perhatian serius bagi semua pihak, termasuk kalangan masyarakat.
“Tentu ini menjadi atensi kita dalam pencegahan, melihat dari sebagian besar yang disampaikan bahwa sumber kebencanaan ini adalah berasal dari korsleting listrik,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, ada beberapa faktor yang memicu terjadinya kebakaran seperti kelalaian aktifitas di dapur, korsleting listrik, hingga penggunaan alat elektronik yang tidak aman.
“Sebenarnya ini masih bisa kita jaga, khususnya bagi pemilik rumah bisa lebih memperhatikan instalasi yang ada dirumahnya ataupun hal-hal lain yang memang perlu diperhatikan,” tekannya.
Mengingat, musibah kebakaran sebelumnya terjadi di Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Jalan Kong Ex itu menimbulkan satu korban jiwa anak yang masih berusia 8 tahun.
“Sangat disayangkan sekali, apalagi kejadian terakhir kebakaran ini sempat menimbulkan korban jiwa,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Rizky mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Banjarbaru agar tetap siaga dan menjaga sumber-sumber yang berpotensi akan terjadinya kebakaran, terutama di kelistrikan.
“Mungkin ada instalasi yang kurang baik bisa dibenahi atau sebagainya, dan juga hal lain yang menjadi sumber bencana kebakaran juga bisa kita antisipasi bersama,” imbaunya.
“Artinya kesiapsiagaan yang memang harus kita tanamkan dari sekarang,” tutupnya.