REDAKSI8.COM, BANJAR – Ketegangan menyelimuti Aula Kantor Bappedalitbang Banjar pada Senin (25/8/2025) pagi. Melalui layar Zoom, Tim Verifikator Pusat secara virtual menguji kelayakan Kabupaten Banjar untuk meraih penghargaan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) tingkat nasional. Ini bukan sekadar penilaian administratif, melainkan penentuan apakah Banjar layak dinobatkan sebagai salah satu wilayah dengan lingkungan yang paling sehat, aman, dan nyaman bagi masyarakatnya.
Dipimpin oleh Ketua Tim Verifikator, Nani Rohani, proses penilaian berlangsung ketat. Tim mencermati setiap data dan dokumen yang telah diserahkan oleh Pemerintah Kabupaten Banjar. Namun, dari sembilan indikator utama yang menjadi tolok ukur, Nani menemukan beberapa celah yang harus segera diperbaiki.
“Kami mohon agar data yang kurang dapat segera dilengkapi dalam tenggat waktu 2×24 jam hingga pukul 15.00 WIB. Kami sangat berharap Kabupaten Banjar bisa segera mengirimkan data dukung yang sesuai agar bisa memperoleh nilai maksimal,” ujar Nani. Ia juga menekankan pentingnya kualitas dokumen, memastikan tidak ada lagi data yang buram, sulit dibaca, atau tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
Menyikapi arahan tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah Banjar, H Ikhwansyah, yang mewakili Bupati Banjar H Saidi Mansyur, segera mengambil langkah sigap. Bersama Plt Kepala Dinas Kesehatan dan sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, ia langsung menyusun strategi untuk memenuhi permintaan tim verifikator.
“Kita sudah konfirmasi dengan SKPD terkait. Semua yang sudah kita lakukan, datanya sudah kita siapkan,” tegas Ikhwansyah dengan optimis. “Semoga kekurangan yang ada bisa segera dilengkapi. Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar Kabupaten Banjar dapat meraih penghargaan Kabupaten/Kota Sehat.”
Penghargaan ini didasarkan pada sembilan pilar yang menjadi fondasi sebuah wilayah sehat. Indikator-indikator ini mencakup seluruh aspek kehidupan, dari permukiman dan fasilitas umum yang layak, hingga tatanan pasar, perkantoran, dan industri yang bersih.
Selain itu, penilaian juga menyentuh sektor vital seperti pariwisata, transportasi, perlindungan sosial, hingga kesiapan penanggulangan bencana. Semua ini adalah bukti komitmen pemerintah pusat untuk mendorong pemerintah daerah menciptakan lingkungan yang benar-benar berdaya bagi masyarakat.
Kini, tim Pemkab Banjar berpacu dengan waktu. Hasil dari perjuangan ini akan menentukan apakah Kabupaten Banjar berhasil mendapatkan pengakuan nasional dan melanjutkan komitmen mereka untuk membangun masyarakat yang lebih sehat, mandiri, dan sejahtera.
