REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru meminta Pertamina menindak tegas bagi agen maupun pangkalan-pangkalan nakal yang ada di Kota Banjarbaru.

Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarbaru, Ir Syamsuri menyampaikan, Wali Kota Banjarbaru telah memberikan sanksi kepada para pedagang Liquid Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram melalui Pertamina.
“Kemudian kami minta rapat lanjutan lagi, untuk menindaklanjuti secara konperhensif, yang pasti pangkalan-pangkalan ini yang banyak nakal,” ujar saat diwawancarai, Selasa (12/8/25).

Syamsuri mengakui, permasalahan tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Pertamina sekaligus Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru.
“Sebab, pangkalan-pangkalan nakal ini seperti dia mempunyai jatah pendistribusian 200 tabung, namun hampir 50 persen tabung didapati telah di jual ke pengecer atau ke toko-toko, bahkan ke pelangsir,” bebernya.
Hal tersebut lah yang membuat kelangkaan dan kenaikan harga gas LPG 3 kilogram di tingkat eceran.
“Pelangsir ini lah yang menjual ke toko-toko, ada yang lima ada yang empat sehingga harga pasti akan beda. Kalau harga di agen Rp20 ribu, kemudian sampai di pengecer Rp40 ribu, atau Rp35 ribu minimal,” jelasnya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru berupaya untuk bertindak dengan mengeluarkan Harga Eceran Tertinggi (HET) LPG ini di angka Rp25 ribu.
Kendati demikian, penetapan HET ini belum berlaku efektif karena masih banyak ditemukan harga LPG 3 kilogram di atas Rp35 ribu hingga Rp40 ribu per tabung.
“Namun harapan kami dua tiga bulan kedepan sudah tidak ada lagi gas yang harganya di atas Rp25 ribu,” harapnya.
Namun, apabila masih ada didapati pangkalan-pangkalan yang nakal, maka pihaknya menegaskan kepada Pertamina untuk dapat melakukan tindakan tegas.
Tetapi, bukan hanya tindakan satu bulan tidak dapat dropping, seperti pangkalan di Guntung Manggis itu yang masih dapat Surat Peringatan (SP) 1.
“Kalau sudah melanggar berkali kali, dua tiga kali, sudah tutup saja, cabut saja izinnya. Karena banyak orang yang mau jadi pangkalan yang baik,” tuntasnya.