REDAKSI8.COM, BANDAR LAMPUNG – Pelaksanaan Operasi Patuh 2025 yang digelar serentak di seluruh Indonesia selama 14 hari resmi ditutup pada Minggu (27/7), dengan hasil menggembirakan: angka kecelakaan lalu lintas menurun sebesar 12 persen. Fakta ini diungkap langsung oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho saat meninjau Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung, Senin (28/7), didampingi Dirlantas Polda Lampung Kombes Pol. Medyanta.
Dalam keterangannya, Irjen Agus menyebut bahwa keberhasilan Operasi Patuh 2025 tidak lepas dari pendekatan humanis dan edukatif yang diterapkan oleh jajaran Polantas. Operasi ini dilakukan melalui tiga strategi utama: preemtif, preventif, dan represif.
“Fokus kami bukan semata-mata pada penindakan, tapi bagaimana menyentuh kesadaran masyarakat untuk tertib berlalu lintas. Penilangan hanya dilakukan apabila memang dibutuhkan,” tegasnya.
Menurutnya, tujuan utama Operasi Patuh bukan untuk banyak-banyakan tilang, tetapi untuk membentuk budaya disiplin berlalu lintas demi keselamatan bersama.
“Kami tidak bangga melakukan tilang. Yang lebih penting adalah perubahan perilaku masyarakat di jalan. Jika masyarakat patuh, maka potensi kecelakaan akan jauh menurun,” ujarnya.
Kakorlantas juga mengapresiasi jajaran Ditlantas Polda Lampung yang telah menjalankan Operasi Patuh dengan pendekatan yang persuasif dan edukatif, mulai dari penyuluhan, sosialisasi, hingga pengawasan di titik-titik rawan pelanggaran.
Operasi Patuh 2025 menjadi bukti bahwa penegakan hukum lalu lintas yang berimbang antara tindakan dan edukasi mampu menciptakan dampak nyata. Dengan menurunnya angka kecelakaan, diharapkan kesadaran berlalu lintas masyarakat akan terus meningkat, tidak hanya selama operasi berlangsung, tetapi juga seterusnya.
