Program ini bukan sekadar kunjungan biasa, tetapi bagian dari misi pembentukan karakter siswa sejak dini, sekaligus mencegah maraknya kasus perundungan (bullying) dan pengaruh negatif seperti paham radikalisme dan perilaku menyimpang dari nilai-nilai kebangsaan.
Kepala SDN 10 Banjarbaru, Ahmadi, S.Pd., mengapresiasi kehadiran Babinsa yang menurutnya mampu membangun kedekatan emosional dengan siswa. “Pendekatan Pak Babinsa membuat anak-anak lebih disiplin, lebih peduli, dan semakin paham arti kebersamaan,” ujarnya.
Dalam materinya, Serka Suladi menekankan pentingnya sikap saling menghargai, menjauhi kekerasan baik fisik maupun verbal, serta berani berkata benar. “Kalian adalah generasi penerus. Jangan takut melawan perundungan, jangan diam jika melihat ketidakadilan. Bangun keberanian dan cinta tanah air dari sekarang,” tegasnya di hadapan para siswa.
Ia juga mengingatkan tentang bahaya pengaruh kelompok atau ajakan yang menyesatkan. Menurutnya, siswa harus dibekali nilai-nilai Pancasila dan rasa kebangsaan agar tidak mudah terjerumus.
Kegiatan ini diharapkan terus berlanjut dan menjadi sinergi positif antara TNI dan dunia pendidikan dalam membentuk karakter pelajar yang kuat, berakhlak, dan berjiwa nasionalis.