REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Satu jemaah haji atas nama Khamsariah Salim (58) dari kelompok Terbang (Kloter) 7 Debarkasi Banjarmasin asal Kota Banjarbaru harus tinggal tidak dapat mengikuti kepulangan Kloter nya karena masih dirawat di Rumah Sakit King Fadh Madinah, Arab Saudi, Kamis (26/6/25) malam.

Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter 7, Dr Siska Brina Basri menyampaikan, Khamsariah telah dirawat di Rumah Sakit sejak tanggal 19 Juni 2025 lalu.
Dimana Khamsariah pertama kali ditemukan mengalami riwayat sakit sesak nafas.

“Beliau memang ada sesak nafas dan panas dingin, beliau juga tidak mau makan. Kita laporkan ke dokter visitasi kebetulan saat di Madinah yang berkunjung mendiagnosa penyakit infeksi paru atau pneumonia,” ujarnya.
Atas usulan dokter penyakit dalam itu, pihaknya membawa Khamsariah ke Rumah Sakit untuk diperiksa dari berbagai jenis ahli termasuk pemeriksaan paru-paru jantung dan lainnya.
Setelah pemeriksaan, ternyata di tubuh Khamsariah ditemukan adanya cairan yang menumpuk di paru-paru yang memperparah sesaknya, sehingga mengharuskan dirinya untuk dirawat.
“Hari ketiga perawatan beliau masuk ICU karena kondisi sesak yang semakin meningkat, dan dilakukan fungsi cairan paru yaitu cara untuk mengeluarkan cairan paru-paru,” jelasnya.
Dr Siska mengungkapkan, Khamsariah sempat tak sadarkan diri, dan akhirnya dokter harus mengambil tindakan untuk mengeluarkan cairan pada paru-paru nya tersebut.
Hingga sekarang, bahkan sejak kemarin kondisi Khamsariah telah stabil dan dirawat di ruang perawatan biasa.
“Alhamdulillah beliau sudah stabil dirawat di ruang perawatan, kita doakan beliau bisa kembali berkumpul dengan kita disini,” ungkapnya.
Diketahui juga, Khamsariah berangkat melaksanakan ibadah haji bersama dengan suami yang mendampinginya.
Namun, karena alasan akomodasi, sehingga mengharuskan suami Khamsariah selaku pendamping harus pulang pada Kloter 7 malam tadi.
“Namun beliau diserahkan tanggung jawabnya ke sektor satu Madinah. Mudah-mudahan dalam dua tiga hari ke depan insyaAllah kondisinya bisa diperkirakan membaik,” tandasnya.