Kegiatan ini menyasar masyarakat, terutama petani dan pelaku usaha kecil, agar memiliki pengetahuan dasar dan keterampilan teknis dalam membangun usaha budidaya ikan yang berkelanjutan. Hadir dalam acara ini, Camat Tatah Makmur H. Wahyudi Rahmat, unsur dari Dinas Perikanan Banjar, Polsek Tatah Makmur, serta BPD dan perangkat desa.
Dalam sambutannya, Camat Wahyudi Rahmat menyampaikan bahwa sektor perikanan air tawar memiliki potensi besar sebagai penggerak ekonomi lokal, sekaligus sebagai bagian integral dari ketahanan pangan.
“Wilayah kita memiliki sumber daya air dan lahan yang memungkinkan dikembangkan menjadi kawasan budidaya ikan air tawar. Jika dimanfaatkan dengan baik, ini bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi keluarga, sekaligus mendukung swasembada pangan di tingkat desa,” ujarnya.
Wahyudi juga menekankan pentingnya diversifikasi usaha pertanian, terutama di tengah ketidakpastian iklim dan tantangan ekonomi pasca-pandemi. Menurutnya, budidaya ikan air tawar dapat menjadi solusi usaha rumah tangga yang fleksibel, berbiaya relatif rendah, namun berpeluang tinggi secara ekonomi.
Kegiatan sosialisasi ini diisi oleh narasumber dari Dinas Perikanan Kabupaten Banjar yang sudah berpengalaman dalam pengembangan akuakultur di berbagai daerah. Materi yang disampaikan tidak hanya bersifat teknis, tetapi juga menyentuh aspek kewirausahaan.
Beberapa poin penting dalam sosialisasi meliputi:
– Penyesuaian jenis ikan yang cocok dengan kondisi air dan lingkungan desa
– Teknik pembuatan kolam tanah dan kolam terpal
– Pemilihan bibit unggul yang tahan penyakit
-;Manajemen pakan dan pengendalian kualitas air
– Deteksi dini dan penanggulangan penyakit ikan
– Strategi pemasaran hasil panen dan akses pasar
Antusiasme peserta terlihat tinggi. Banyak warga mengajukan pertanyaan seputar kendala teknis, termasuk persoalan modal awal dan pemasaran hasil panen di luar desa.
Kepala Desa Pemangkih Tengah menyampaikan apresiasi atas dipilihnya desanya sebagai lokasi pelatihan. Ia berharap kegiatan ini menjadi titik awal transformasi desa menjadi sentra perikanan air tawar di Kecamatan Tatah Makmur.
“Kami yakin, jika masyarakat diberi pengetahuan dan difasilitasi akses, maka mereka mampu mengelola potensi desa dengan lebih produktif. Harapan kami, Pemangkih Tengah bisa dikenal sebagai salah satu penghasil ikan air tawar terbaik di Kabupaten Banjar,” ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa pemerintah desa siap mendorong program lanjutan, termasuk penyediaan lahan kolam bersama, bantuan bibit, hingga pendampingan usaha melalui BUMDes.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Pemkab Banjar dalam mendorong ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal. Sektor perikanan dinilai sebagai salah satu jalan untuk membangun ketahanan pangan yang tidak hanya bergantung pada komoditas padi atau hortikultura, tetapi menyentuh keragaman protein dan nutrisi dalam pola konsumsi masyarakat.
“Ketahanan pangan harus dibangun dari bawah. Dan sektor perikanan bisa menjadi tulang punggung ekonomi desa jika dikelola secara benar, terintegrasi, dan berkelanjutan,” kata perwakilan dari Dinas Perikanan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan muncul semangat baru di tengah masyarakat desa untuk berwirausaha di sektor perikanan. Tidak hanya memperkuat ketahanan pangan keluarga, tapi juga membuka peluang lapangan kerja baru, terutama bagi pemuda desa.