REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera menyoroti tantangan modernisasi dan pentingnya menjaga keseimbangan antara kemajuan dan kebutuhan warga di Ibu Kota Provinsi (IKP) Kalimantan Selatan (Kalsel), Banjarbaru.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-27-at-17.17.24.jpeg)
Dalam podcastnya bersama Radar Banjarmasin yang tayang pada Selasa (24/12/2024), Gusti Rizky membicarakan perihal air bersih, sarana hiburan diskotik, infrastruktur, layanan publik, wisata, investasi bidang energi hijau seperti pengelolaan sampah dan pendirian politeknik teknologi.
Baginya, modernisasi merupakan hal yang tak terelakkan. Salah satunya kebutuhan dasar masyarakat yang masih menjadi tantangan utama, termasuk masalah akses air bersih.
“Kita belum punya PDAM sendiri dan masih bergantung pada PDAM Intan Banjar. Air sering mati, termasuk di rumah saya sendiri. Ini yang harus segera dibenahi sebagai layanan dasar,” ungkapnya.
Terkait kemungkinan hadirnya diskotik di Banjarbaru, Gusti Rizki dengan tegas menyatakan kota berjuluk kota idaman belum memerlukan hal tersebut.
Menurutnya, prioritas sekarang membangun infrastruktur dan layanan public yang benar-benar dibutuhkan, seperti pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja.
Sebagai kota berbasis pemerintahan, Banjarbaru memiliki peluang besar untuk berkembang menjadi pusat ekonomi berbasis ramah lingkungan.
Gusti Rizky mendorong investasi di bidang energi hijau, pengelolaan sampah, serta pengembangan sektor pariwisata.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250209-WA0004.jpg)
Ia mengusulkan model pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang dapat mendatangkan penghasilan, seperti yang telah diterapkan di Banyumas.
“Kita bisa mencontoh pengelolaan sampah seperti di Banyumas, di mana masyarakat diberdayakan untuk mengelola sampah sekaligus mendapatkan penghasilan. Ini bisa diterapkan di Banjarbaru,” paparnya.
Ia mendorong pendirian politeknik berbasis teknologi di Banjarbaru untuk meningkatkan keterampilan warga lokal, sehingga mereka lebih siap menghadapi kebutuhan pasar kerja.
Sebagai politisi muda dari keluarga politisi, Gusti Rizki merasa bertanggung jawab untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah supaya pembangunan Banjarbaru selaras dengan kebutuhan warga.
“DPRD memiliki peran besar dalam mengawal penganggaran dan kebijakan yang berpihak pada masyarakat. Amanah ini adalah tanggung jawab yang harus dijaga sebaik-baiknya,” tegasnya.
Gusti Rizky berharap Banjarbaru dapat menjadi kota modern yang tetap mengutamakan kebutuhan warganya, menciptakan keseimbangan antara kemajuan dan kualitas hidup masyarakat. “Saya ingin Banjarbaru tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga menjadi tempat yang nyaman bagi semua warganya,” tandasnya.