REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru telah memberikan perhatian khusus kepada masyarakat yang terdampak banjir, salah satunya di wilayah Kecamatan Liang Anggang.

Sebab, banjir yang merendam rumah warga setempat cukup lama, yakni kurang lebih sudah dua minggu.
Oleh karena itu, Pemerintah tidak hanya memberikan bantuan berupa sembako, posko, dan perlengkapan lainnya, tetapi juga fokus pada kesehatan masyarakat.
Sehingga masyarakat dapat terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan terjadi.
Kepala Puskesmas Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Dr. Nani Andriani menyampaikan, banyak penyakit yang disebabkan oleh banjir, namun yang sering sering dikeluhkan warga adalah penyakit jamur.
“Kami mendapat laporan kalau ada warga yang terkena jamur, lalu kami berikan bantuan berupa salep,” ujarnya.
Dr. Nani mengatakan, sejak dua minggu tim kesehatan sudah memberikan bantuan obat-obatan kepada warga, dan rata-rata keluhan sama yaitu penyakit jamur.
“Kita dari pertama awal airnya naik sudah duluan kesini, jadi rutin kami dan terjadwal untuk mengecek kesehatan warga terdampak banjir,” ungkapnya.
Sedangkan untuk kesehatan anak-anak, menurutnya semuanya aman terkendali, tidak ada penyakit seperti diare.
“Permintaan obat yang sangat banyak hanya salep saja, sama obat standar seperti hipertensi,” ucapnya.
Kendati demikian, Dijelaskan Neni, pihaknya tidak akan kehabisan obat karena Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru telah memberikan bantuan berupa obat-obatan.
Karena itu tim kesehatan Puskesmas Liang Anggang hampir setiap hari berada di posko untuk melayani warga.
“Minggu pertama itu hari Kamis, minggu kedua hampir 2-3 hari kita ke posko, karena ada permintaan dari orang yang sakit,” katanya.
“Kita punya tim sendiri yaitu tim gerak cepat, mereka langsung turun jika dibutuhkan,” tambahnya.
Namun, tidak menutup kemungkinan katanya ada warga yang tidak ingin dievakuasi, sehingga tim kesehatan harus mendatangi kerumah warga tersebut, untuk memberikan obat dan layanan kesehatan.
“Kami akan mendatangi kerumah mereka, kita juga berkoordinasi dengan lurah, jadi lurahnya juga ikut turun,” tandasnya.