REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Akibat terendam banjir, sejumlah masyarakat yang terdampak terkena beberapa gangguan kesehatan seperti penyakit kulit dan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Muhammad Muslim mengatakan, kebanyakan penyakit yang dirasakan oleh korban banjir adalah gatal-gatal dan filek.
“Kebanyakan keluhan yang didapat para petugas adalah sakit gatal-gatal dan batuk, kebanyakan itu yang dibantu,” ujarnya, Selasa (28/1/25).
“Petugas kami siap melakukan pemeriksaan maupun pengobatan bagi masyarakat terdampak banjir,” sambungnya.
Muslim menjelaskan, tidak hanya satu titik lokasi saja pelayanan kesehatan yang diberikan, namun ada sekitar lima titik termasuk di Sungai Tabuk Kabupaten Banjar, Batola dan daerah terdampak banjir lainnya.
“Layanan ini akan terus kami lakukan selama belum diintruksikan oleh pimpinan untuk berhenti.Kami juga selalu berkoordinasi dengan Pemerintah setempat untuk memastikan titik-titik pelayanan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu warga terdampak banjir di RT 02 di Jalan Pengayuan, Mahrita mengatakan, saat ini air banjir sudah mulai berangsur-angsur turun, tetapi jika hujan terjadi lagi maka airnya pun akan kembali naik.
“Iya mengungsi, dirumah tingginya sepaha. Banjirnya disini sudah hampir setengah bulanan,” katanya.
Akibat terendam banjir, Mahrita menyebutkan, barang yang bisa diselamatkan hanya tilam dan kulkas saja.
Namun disamping itu, Pemerintah Kota Banjarbaru juga terus menyalurkan bantuan-bantuan berupa sembako dan obat-obatan bagi warga yang terdampak banjir.
“Piring, panci dan lainnya terendam sudah. Alhamdulillah bantuan yang didapat beras, sarden, telur sama mie, dan obat-obatan juga dikasih selama banjir ini sudah 2 kali kaya obat gatal, demam dan mual,” tandasnya.