REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Meski dihari libur, Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) tetap memberikan layanan Sertifikat Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SMKHP).

Fasilitas pelayanan digital tersebut dapat diakses selama 24 jam setiap hari.
Itu semua dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam memberikan kemudahan pelayanan ekspor komoditas perikanan.
Kepala Badan Mutu, Ishartini menganggap, ekspor komuditas perikanan begitu penting. Sehingga, meski dihari libur panjang pekan ini, layanan tetap berjalan sebagai mana mestinya.
“Kami menyadari pentingnya ekspor, karenanya layanan kami tetap buka walaupun tanggal merah alias tidak mengenal hari libur,” ujarnya, di Jakarta, Senin (27/1).
Jajarannya sambung Ishartini, telah memiliki sistem pengurusan Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) sebagai bagian dari sistem jaminan mutu hasil kelautan dan perikanan (SJMKHP) secara digital melalui HONEST atau HACCP Online System.
Sistem tersebut dibuat untuk mengubah metode pengurusan offline menjadi online, supaya penerbitan sertifikat HACCP yang dipersyaratkan Negara tujuan ekspor lebih cepat dan mudah.
“Setidaknya ada 9 keuntungan dan kemudahan yang akan didapatkan masyarakat melalui digitalisasi layanan ini,” sebutnya.
Ishartini memaparkan, 9 keuntungan itu terdiri dari;
1. Meningkatkan kecepatan proses
2. Meningkatkan efisiensi
3. Meningkatkan akurasi data dan informasi
4. Meningkatkan transparansi
5. Mengurangi waktu pengajuan
6. Mengurangi biaya
7. Meningkatkan kemudahan monitoring
8. Meningkatkan kemudahan evaluasi
9. Serta mempermudah integrasi dengan sistem lain.
“Ini komitmen kami untuk mewujudkan pelayanan prima dan memudahkan pelaku usaha,” tegasnya.

Melalui layanan prima, Ishartini berharap produk kelautan dan perikanan tetap terjaga keberterimaannya di negara tujuan ekspor.
Tercatat, pada tahun 2024 sebanyak 140 dari 195 negara di dunia telah menjadi pangsa pasar produk kelautan dan perikanan Indonesia.
Selain itu, selama tahun 2024, sebanyak 4.424 sertifikat HACCP diterbitkan dan 1.201 unit pengolah ikan (UPI) di Indonesia telah disertifikasi HACCP.
“Tahun lalu produk perikanan Indonesia telah diterima di 140 negara, tentu ini tugas kami untuk menjaga, termasuk meyakinkan negara lain untuk tak ragu menerima produk Indonesia,” bebernya.
Selain memberikan akses kemudahan melalui fasilitas pelayanan digital, Ishartini mengintruksikan jajarannya yang berada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia untuk jemput bola ke pelaku usaha.
Termasuk memberikan pendampingan yang diperlukan agar mereka bisa menerapkan SMKHP.
“Saya mengintruksikan ke semua jajaran di UPT untuk senantiasa mendampingi pelaku usaha dan berikan layanan terbaik kepada mereka,” imbaunya.
Menindaklanjuti instruksi Kepala Badan Mutu KKP, Kepala UPT Badan Mutu KKP Kalimantan Selatan, Hafit Rahman, mengarahkan jajarannya untuk selalu memberikan pelayanan prima dan memudahkan pengguna jasa.
Caranya, dengan tetap membuka layanan di hari libur dan cuti bersama dalam rangka Isra Mi’raj dan Tahun Baru Imlek.
Seiring dengan tuntutan pelayanan publik yang prima guna mendorong perkembangan sektor kelautan dan perikanan melalui fasilitasi perdagangan komoditas perikanan, maka dalam rangka meningkatkan pelayanan sertifikasi mutu hulu – hilir, Badan Mutu saat ini tengah mengembangkan sistem informasi berbasis digital SiapMutu
Sistem tersebut mengintegrasikan layanan sertifikasi penjaminan mutu hulu (primer) yang meliputi;
-Pembenihan yang baik (CPIB)
-Pembesaran yang baik (CBIB)
-Pembuatan Pakan (CPPIB)
-Pembuatan Obat (CPOIB)
-Distribusi Obat Ikan (CDOIB)
-Penanganan Ikan diatas Kapal (CPIB)
-Penjaminan mutu perikanan pasca panen (SKP dan HACCP yang teritegrasi dengan Sistem OSS BKPM) .
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya kualitas atau penjaminan mutu produk perikanan.
Menurutnya, kegiatan ini harus dilakukan dari hulu ke hilir, dimulai dari produksi hingga sampai ke tangan konsumen untuk melindungi sumber daya hayati ikan tetap sehat dan bermutu.