REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Volume sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kota Banjarbaru mengalami peningkatan sekitar 5 persen dari Tahun 2023.

Berdasarkan data terakhir Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarbaru total sampah yang masuk ke TPA sekitar 500.6000 ton.
Kepala Dinas DLH Kota Banjarbaru, Sirajoni menyampaikan, volume sampah itu tergantung dari jumlah penduduk dan aktivitas penduduk seperti jalan usaha, ekonomi dan kegiatan-kegiatan lain bersifat sosial, termasuk event-event yang menghasilkan sampah.
“Jadi untuk saat ini pertambahan sampah dari tahun kemarin tidak terlalu signifikan, jadi menurut data kami naiknya sekitar 5 persen dari tahun kemarin,” ujarnya, Rabu (25/12/24).
Sirajoni menjelaskan, cara mengetahui total sampah itu dengan data kependudukan, yang mana di Kota Banjarbaru ini ada sekitar 273.673 orang, sehingga dapat diperkirakan perharinya sebanyak 191 ton sampah.
“Dengan rata-rata nya sekarang di TPA itu masuknya sekitar 155 ton, tapi ini terbagi 2 lagi, ada yang masuk ke TPA regional dan ke TPA Gunung Kupang yang dimiliki oleh Kota Banjarbaru,” katanya.
Kendati demikian, Sirajoni memprediksi dengan luasan TPA Gunung Kupang sekarang yakni 16 hektare ini masih bisa bertahan untuk menampung sampah sampai 4-5 tahun kedepan.
“Saya pikir masih bisa bertahan, apalagi nanti kalo kami terapkan sistem bertingkat untuk penanganan sampah nya itu, jadi mungkin bisa lebih lama lagi 7 sampai 9 tahun,” tuturnya.
Dari luas TPA Gunung Kupang 16 hektare itu pun katanya dibagi menjadi dua zona, yakni zona aktif dan zona pasif.
“Kalau zona aktifnya itu kurang lebih sekitar 9 hektare, maka dari itu saya berani estimasi sekitar 4-5 tahun lagi dengan apapun kondisi amannya,” ucapnya.
“Dan kalau mungkin nanti kami pemanfaatan ditingkat lagi, maka penumpukan sampah nya mungkin 7-9 tahun masih bisa bertahan,” tandasnya.