Kegiatan tersebut Turut dihadiri Dinas Pertanian Banjar dan BPTPH Provinsi Kalimantan Selatan, Aparat Kecamatan dan Desa, Koordinator BPP, Mantri Tani penyuluh dan POPT.
Namun sebelumnya Kegiatan itu terlebih dahulu dilaksanakan Sosialisasi dan penyuluhan guna untuk memberikan pemahaman dan kerjasama agar ini dapat berjalan dengan baik dan sekaligus pemberian dukungan Pupuk.
Babinsa Koramil 1006-06/Martapura Serda Hady Saputra turut serta dalam kegiatan aksi gorong-gorong yang dilakukan mulai pagi sampai menjelang siang dan menangkap puluhan ekor tikus yang bersembunyi di lubang tanah di sekitar saluran irigasi sawah.
Penangkapan tikus tersebut dengan menggunakan alat yang modern pengasapan dan didukung seperti sabit,cangkul dan batang kayu atau bambu, warga dengan kompak berhasil membongkar sarang hama tikus di lubang persawahan.
“Pada awal kegiatan, para petani ini sempat kesulitan menemukan hama tikus yang diburunya. Tapi tanpa kenal lelah akhirnya bisa juga menemukan sarangnya,” ujar Serda Hady.
Mantri Tani Syaifullah mengatakan bahwa kegiatan tersebut sudah kita mintakan kepada dinas terkait, karena ini permintaan warga para petani untuk sesegera mungkin dikerjakan mereka mengerti bahwa saat inilah hama tikus muncul.
Hal itu dilakukan dikarenakan tikus yang terus berkembang biak sepanjang waktu mulai menyerang tanaman padi petani mulai padi usia muda hingga padi dewasa. Akibatnya, tanaman padi dapat rusak dan gagal panen.
“Semoga, Selain mengurangi populasi hama tikus yang ada di area persawahan, gropyokan tikus ini juga dapat mencerminkan kearifan budaya lokal tradisional yang murah, mudah, sederhana, ramah lingkungan dan mempererat silaturahmi antar para petani,” jelas Syaifullah