REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Tekan inflasi di Kota Banjarbaru, Dinas Perdagangan dan Perinduatrian (Disperindag) Banjarbaru gelar Pasar Murah di 20 Kelurahan yang ada di Kota Banjarbaru.

Pasar Murah diselenggarakan selama 20 hari kedepan, mulai dari tanggal 28 November hingga 17 Desember 2024 mendatang.
Kepala Disperindag, Kota Banjarbaru, Muriani menyampaikan, pihaknya bekerjasama dengan Bulog, APM (Asosiasi Pasar Murah) dan distributor-distributor lainnya yang berkontribusi untuk Pasar Murah.

“Yang besubsidi seperti biasa ada beras, minyak, telor, termasuk gula, sedangkan yang lain tidak, kalau yang lain harga biasa atau harga distributor,” katanya. Kamis (28/11/24).
Adapun, katanya, komoditi yang masuk dalam subsidi itu lebih murah Rp5 ribu per kilogramnya dari harga di pasaran.
“Subsidinya per komoditi Rp5 ribu per kilogram, kalau minyak per liter,” ucapnya.
Muriani menjelaskan, Pasar Murah ini diselenggarakan karena Disperindag Banjarbaru mendapat dana bantuan inflasi dari pusat, dan dimasukan kedalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan per Oktober, sehingga baru bisa dilaksanakan bulan November ini.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan komoditi bersubsidi, masyarakat wajib ber KTP Banjarbaru dan merupakan warga dari Kelurahan pada saat Pasar Murah tersebut digelar.
“Jadi kalau misalnya hari ini Guntung Manggis yang bersubsidinya diberikan kepada warga Banjarbaru yang bertempat di Kelurahan Guntung Manggis,” jelasnya.
“Jadi setiap Kelurahan supaya merata masyarakat dapat, jadi tidak boleh pindah-pindah,” tambahnya.
Ia berharap, Pasar Murah ini tetap terus dilaksanakan walaupun nanti tidak ada dana dari inflasi, namun semoga nanti di tahun 2025 bisa menggunakan dana APBD.
“Alhamdulillah kita bisa melihat antrian untuk yang subsidi itu selalu dipadati oleh masyarakat, oleh karena itu kami ingin meningkatkan daya beli masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, salah satu pembeli, Hadizah mengatakan, harga telur di Pasar Murah satu tray Rp38 ribu, paket minyak dua liter dan gula dua kilogram seharga Rp49 ribu.
“Cukup murah, berbeda dari harga pasaran, sedangkan telur dipasaran Rp30 ribu per kilogram,” tandasnya.