REDAKSI8.COM, BANJAR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Indonesia tinggal menghitung hari. Pemilihan Kepala Daerah akan digelar pada tanggal 27 November 2024 secara serentak di Indonesia, baik pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, walikota dan wakil walikota.
Tahapan polkada saat ini adalah kampanye yang dilakukan oleh calon sampai dengan tanggal 23 November dan masuk masa tenang selama tiga hari yakni tanggal 24, 25, dan 26 November 2024 dan pelaksanaan pemilihan pada tanggal 27 November 2024.
Salah satu masyarakat Kabupaten Banjar Muhammad Zaki menanggapi perihal pemilihan kepala daerah yang serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang dan menyampaikan untuk selalu waspada terkait potensi ancaman Pilkada serentak 2024 dan fase-fase kritis saat Pilkada.
“Yang pertama pada saat pelaksanaan kampanye. Ini juga perlu diwaspadai terkait dengan kemungkinan adanya gangguan-gangguan atau ancaman yang berpotensi mengganggu terhadap pelaksanaan pilkada tahun 2024,” ungkap Muhammad Zaki, Senin (11/11/2024).
Ia meneruskan, bahwa yang kedua yang perlu diwaspadai akan terjadinya aspek keadaan kondusif saat minggu tenang. Saat masa tenang itulah justru berbagai potensi ancaman kemungkinan bisa terjadi.
“Saat minggu tenang yakni 3 hari sebelum pelaksanaan pemilihan, di situ yang mungkin seharusnya masa tenang tetapi tidak tenang. Justru banyak mobilisasi yang di situlah pengawasan baik itu dari Bawaslu, KPU dan juga pihak pihak terkait untuk kelancaran Pilkada,” tutur Muhammad Zaki.
Zaki yang pernah menjadi ketua komda LP-KPK se Kalimantan Selatan menjelaskan kemungkinan yang perlu diwaspadai dan dicegah adalah adanya intimidasi, mis informasi, maupun money politics dan polemik para pengusung dan pendukung calon kepala daerah di kabupaten maupun di provinsi.
Dari beberapa fase tersebut, Muhammad Zaki memetakan adanya Beberapa ancaman, tantangan, hambatan maupun gangguan serta unsur lainnya. Di antaranya dari faktor eksternal, yaitu jangan tidak menjadi perhatian terkait masalah radikalisme yang masih menjadi ancaman kita semua.
Tentunya, jangan mengabaikan adanya tangan-tangan invisible yang mengganggu terhadap pelaksanaan Pilkada. Dan juga pesan ini sudah disampaikan ke anggota DPRD didaerah maupun DPR RI Senayan Jakarta, yang mana dari anggota Legislatif tersebut juga memberikan himbauan kepada masyarakat agar terciptanya suasana kondusif dan saling menghormati.
Terorisme juga menurutnya juga masih menjadi ancaman serius, meski saat ini tidak terlalu tinggi namun jangan sampai lengah dimana pendapat dari radikalisme bisa mendoktrin cara berfikir masyarakat. Selain itu, masalah siber menjadi perhatian bersama, untuk menangkal seperti berita bohong atau Hoax.
“Gangguan yang kemungkinan ada di masyarakat dan sudah disampaikan juga kepada tokoh masyarakat dan peranan Ulama yaitu juga terkait black campaign agar masyarakat cerdas dalam menghadapi isu maupun hal-hal yang negatif secara profesional,” ucapnya.
“Disini kita juga menghormati dan menghargai netralitas ASN. Ini juga menjadi gangguan yang akan berpotensi apabila tidak independen atau tidak netral. Selain itu juga kita harapkan tidak ada isu maupun terjadinya Jual beli surat suara, penggelembungan suara, money politics maupun bentrok antar pendukung,” tambahnya
Zaki mengatakan hampir semua wilayah di Indonesia rawan terhadap ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dan tentunya pihak Baintelkam di seluruh daerah juga siaga untuk penanganan dan penanggulangan hal tersebut.
“Tapi saya yakin Pilkada ini akan baik karena sudah sering dilakukan. Ini menjadi tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat, dari tingkat Ormas keagamaan, LSM, ASN, instansi pemerintah maupun swasta, dan juga pengusaha,” sebutnya.
Muhammad Zaki juga memberikan apresiasi untuk TNI dan Polri dalam pengamanan sehingga terwujudnya Kamtibmas selama ini dan semoga kondisi kemanan akan terus terjaga sampai Pilkada serentak selesai.
Ia juga menyampaikan agar nantinya kepala daerah yang terpilih diharapkan untuk memperhatikan serta mengupayakan dalam kinerjanya untuk kemaslahatan yaitu kesejahteraan masyarakat dari segi atau aspek yang dinilai sangat mempengaruhi keseharian yaitu aspek ekonomi.