REDAKSI8.COM, BANJAR – Hari Jumat juga disebut sebagai Sayyidul Ayyam, yang artinya penghulu hari atau rajanya hari, hari yang paling mulia dan paling utama dalam semua hari-hari Islam. Dan hari Jumat juga karena banyak sekali peristiwa penting dalam Islam yang terjadi di hari Jumat.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda bahwa salah satu peristiwa penting yang terjadi di hari Jumat adalah terkait dengan Nabi Adam AS.
“Sebaik baik hari yang matahari terbit adalah hari Jum’at, di hari Jum’at Nabi Adam diciptakan, di hari Jum’at Nabi Adam dimasukan kedalam surga, di hari Jum’at juga Nabi Adam dikeluarkan dari dalam surga dan tidak tegak hari kiamat kecuali di hari Jum’at”.
Selain itu, hari Jumat juga memiliki keistimewaan lain, yaitu adanya waktu mustajab untuk berdoa. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah dari Abu Lubabah al-Badri, Rasulullah SAW bersabda:
Dilansir dari visi.news sesungguhnya hari Jum’at itu adalah penghulunya hari, dia yang paling besar disisi Allah dan bahkan lebih agung disisi Allah daripada Idul Adha dan Idul Fitr.
Pada hari Jum’at terdapat lima perkara, padanya Allah menciptakan Nabi Adam, di hari itu juga Allah menurunkan Nabi Adam ke bumi, di hari Jum’at juga Allah wafatkan Nabi Adam, dan di hari Jum’at juga terdapat sebuah waktu tidaklah seorang hamba minta kepada Allah padanya kecuali Allah pasti berikan selama tidak minta yang haram.
Di hari Jum’at juga ditegakkan hari kiamat, tidak ada satupun malaikat yang didekatkan tidak juga langit, tidak juga angin, tidak juga gunung, tidak juga laut kecuali mereka semua merasa takut dengan datangnya hari Jum’at (maksudnya, dikhawatirkan akan tegaknya hari kiamat).”
Waktu mustajab untuk berdoa di hari Jumat ini adalah saat antara adzan dan iqamah shalat Jumat, atau saat imam sedang berkhutbah, atau saat terakhir sebelum matahari terbenam. Oleh karena itu, sebaiknya kita memanfaatkan waktu-waktu ini untuk berdoa dan memohon kepada Allah SWT segala kebaikan di dunia dan akhirat.
Hari Jumat juga merupakan hari yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Baihaqi dari Anas RA, Rasulullah SAW bersabda: “Perbanyaklah shalawat pada hari Jumat dan malam Jumat”.
Mengucapkan shalawat kepada Nabi SAW adalah perintah Allah SWT kepada manusia dan para malaikat, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Ahzab ayat 56:
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya”.
Dengan bersholawat, kita akan mendapatkan pahala sepuluh kali lipat dari Allah SWT, sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah RA: “Barangsiapa yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali”.
Demikianlah beberapa keutamaan hari Jumat yang bisa kita ketahui. Semoga kita bisa menghargai dan memuliakan hari ini dengan melakukan amal sholeh dan meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat. Semoga Allah SWT memberkahi kita dengan rahmat dan hidayah-Nya di hari Jumat ini. Aamiin.
Ada beberapa amalan yang baik diamalkan pada hari Jumat:
1. Barangsiapa yang membaca “Ya Muhaimin 100x” setelah mandi jum’at, maka Allah Swt akan memberikan kewibawaan dan kemuliaan.
2. Barangsiapa yang membaca surat Al-Qodar 7x antara 2 adzan di hari jum’at, maka Allah Swt akan melunasi semua hutangnya.
3. Barangsiapa yang berucap “Ya Baathin” 33x setelah shalat jum’ah, Allah Swt akan menjadikannya dari ahli bathin.
4. Barangsiapa setelah shalat jum’at membaca “Al-Fatihah, Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas” masing 7x tanpa mengubah posisi duduknya (tasyahhud akhir) dan tanpa berbicara sebelumnya, maka Allah Swt akan menjaganya dari semua kejelekan sampai jum’at berikutnya.
5. Barangsiapa setelah shalat jum’ah membaca “ALLOOHUMMA AKFINIY BIHALAALIKA ‘AN HAROOMIKA WAGHNINIY BIFADLIKA ‘AMMAN SIWAAK”, maka segala kebutuhannya akan terpenuhi hingga hari berikutnya.
6. Barangsiapa yang berdoa “YAA GHONIYYU YAA MUGHNIIY 40X”, setiap 10 dari bacaan tersebut ditambah AGHNINIY, ketika do’a mukminin mukminnat pada khutbah kedua, maka Allah Swt akan meluaskan rizkinya.
7. Barangsiapa yang bershalawat kepada Nabi Saw setelah ashar hari jum’at 80x, maka Allah Swt akan mengampuni dosanya 80 tahun. Jika memang si pembaca tidak memiliki dosa sebanyak itu, maka keutamaan tersebut akan diberikan kepada kedua orangtuanya dan Allah Swt akan mengangkat derajat mereka.
Ada riwayat bahwasannya yang membaca shalawat dengan sighoh ini “ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN NABIYYIL UMMIY WA ‘ALAA AALIHI WASOHBIHI WA SALLIM TASLIIMAA” setelah ashar hari jum’at, maka akan ditulis untuknya pahala ibadah 80 tahun.
“Barangsiapa yang memperbanyak shalawat atas Nabi SAW, maka Allah Swt akan menyelesaikan semua urusannya, mengampuni segala dosanya, melunasi hutangnya, dan shalawat tersebut akan menjadikan sebab dia memperoleh syafaat Nabi Saw. Dia akan berada paling dekat kedudukannya di sisi Nabi SAW pada saat hari kiamat”.