REDAKSI8.COM BANJARBARU – Korban pengeroyokan terhadap anak remaja perempuan di Siring Kemuning, Senin (1/7/24) lalu, telah mendapat pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB).
Plt DP3APMP2KB Kota Banjarbaru Rahma Khairita mengatakan, pendampingan dilakukan sesuai dengan standar pelayanan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) yakni, pelayanan, pengaduan, penjangkauan hingga pendampingan secara psikologis atau psikis.
“Baik terhadap korban dan adiknya serta pendampingan hukum, yakni proses di kepolisian sampai kasus dinyatakan selesai di pengadilan,” katanya beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kondisi korban secara fisik mengalami luka lebam dan memar di badanya.
Meski demikian, psikis korban normal dan hasil konseling pun masih dilakukan.
Namun, adik korban yang berada di lokasi kejadian dan menyaksikan kakaknya dikeroyok mengalami trauma ringan.
“Sehingga akan kembali dilakukan pendampingan secara psikologis,” ucapnya.
Dengan itu, Rita sapaan akrabnya memastikan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada korban sampai dengan proses hukum selesai dan kondisi psikisnya dinyatakan pulih oleh psikolog klinis.
Sampai pertengahan 2024, DP3APMP2KB telah mencatat jumlah kekerasan terhadap kasus perempuan dan anak di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan (IKP Kalsel) sebanyak 32 kasus.
“Psikis sebanyak 5 kasus, fisik 2 kasus, seksual 8 kasus, penelantaran 7 kasus dan lainnya 10 kasus,” tandasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Kepolisian Resor (Polres), Kota Banjarbaru, AKP Syahruji menyampaikan, bahwa salah satu pelaku cemburu dengan korban dikarenakan laki-lakinya (pacar<-red) digoda oleh si korban.
“Cemburu, laki-lakinya digoda sama si korban di whatsapp, jadi si pelaku tidak terima dengan hal tersebut,” terangnya, Rabu (10/7/24)
Syahruji mengatakan, saat ini korban mendapat pendampingan dari Dinas DP3APMP2KB Banjarbaru dan pihak keluarga. Yang dimana kini masih dalam proses penyidikan.
“Keterangan penyidik hingga saat ini kondisi korban secara fisik terlihat dan dalam perawatan oleh keluarganya,” tandanya.