REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Bakal calon (balon) wakil wali (wawali) kota Samarinda tengah berkumpul di Setiap Hari Coffeeshop Jalan Ir Juanda, Minggu (23/06/2024) malam.
Balon Wawali yang hadir terdiri dari Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Syafaruddin, Anggota DPRD Kaltim Saefuddin Zuhri, Sekretaris DPRD Samarinda Agus Tri Susanto dan CEO Cahaya Fajar Kaltim Daniel mahendra Yuniar.
Kegiatan yang diselenggarakan Pojoknegeri.com itu mengangkat dialog seputar Politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Samarinda 2024-2029.
Topik yang menjadi bahasan utama saat itu soal pemerataan pembangunan di daerah Samarinda Seberang dan Palaran.
Salah satu bakal calon wawali, Agus Tri Susanto menyatakan, perlu adanya pemimpin Samarinda yang menyiapkan kawasan yang layak untuk menjadi Kota Satelit.
Menurutnya jika pemimpin baik, maka tingkat keberhasilan pembangunan pun akan terjadi.
“Pemimpin Samarinda harus menyiapkan kawasan hingga ia layak berdasarkan perundang-undangan unutk menjadi kota satelit. Seperti Samarinda Seberang dan Palaran,” kata Agus Tri Susanto, dihadapan awak media dan tamu undangan lainnya.
Kedua kawasan tersebut, lanjut Agus Tri Susanto, pernah diusulkan oleh berbagai tokoh agar dijadikan sebagai Daerah Otonomi Baru (DOB).
Namun sampai sekarang, hanya menjadi wacana yang belum terealisasi. Bahkan, belum ada kata persetujuan dari Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Di kesempatan yang sama, Andi Harun menanggapi wacana tersebut tidak perlu lagi hidup kembali. Sebab, saat ini belum ada kajian yang benar-benar murni objektif perlu atau tidak ada DOB di Samarinda Seberang.
“Coba kaji potensi ekonomi Samarinda Seberang, potensi daerahnya, kawasan geografisnya untuk bisa menajdi sebuah otonom baru. Gimana kalau tanpa Palaran, misalnya ya dan seterusnya,” ucap AH, sapaan akrabnya.
Hal tersebut, yang membuat AH belum menyetujui. Ia menekankan, kalau suatu saat ada analisis kajian yang pure (murni) objektif dan itu telah dirembukkan secara bersama.
“Kita akan telaah asessmen secara bersama itu, untuk meyakini bahwa pembentukan DOB itu benar-benar diperlukan atau tidak,” ujarnya.
AH pun menegaskan, wacana seperti itu tidak bisa dibuat main-main semata. Sebab, akan mempertaruhkan kesejahteraan masyarakat.
“Jangan sampai memberikan beban yang besar, hingga taruhannya kesejahteraan masyarakat dan masyarakat yang akan jadi korban,” tegasnya.
Baginya, seluruh pihak penting untuk lebih dahulu memajukan dan membangun Kota Samarinda.
“Ayo kita sama-sama bangun Samarinda, join learning to doing to do, itu kuncinya,” pungkasnya.