REDAKSI8.COM, SAMARINDA – Sejumlah daerah di Samarinda diakui masuk kategori rawan pada pergelaran Pilkada tahun ini.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kesbangpol Samarinda, Sucipto Wasis, usai Sosialisasi Pendidikan Politik di Hotel Horizon, Jalan Imam Bonjol, Samarinda, pada Rabu (12/06/2024) pagi.
Ujarnya, pihaknya sudah memetakan daerah mana saja yang masuk dalam kategori rawan.
Sebab itu, sebagai Langkah antisipasi dan persuasi, sejumlah pihak dilibatkan dalam sosialisasi, seperti Sosialisasi Pendidikan Politik kali ini. Mulai dari tokoh masyarakat hingga tokoh agama.
“Ada juga organisasi, komunitas, sampai UMKM. Intinya semua lini ada,” ucapnya.
Lebih lanjut, Sucipto Wasis menerangkan, salah satu daerah yang termasuk rawan adalah Kelurahan Karang Mumus.
“Kalau di Karang Mumus itu kan sebagain masyarakatnya terpecah setelah ada rehabilitasi pinggiran sungai. Sehingga harus ada TPS khusus disitu. Lalu di lingkungan Pendidikan, karena Sebagian besar mahasiswa banyak yang perantauan,” tuturnya.
Bagi Sucipto Wasis, substansi dari sosialisasi adalah mereka hadir paham akar masalahnya.
Kemudian, substansi lain adalah mengimbau mereka yang hadir dapat berpartisipasi dan turut membantu mensosialisasikan informasi yang telah disampaikan ke lingkungan masyarakat sekitar.
“Jika hal ini dilakukan, saya yakin angka partisipasi pemilih akan meningkat. Makanya, penting sekali kita menyelenggarakan ini karena biaya Pilkada yang mahal,” pikirnya.
Diketahui sebelumnya, proses pemilihan walikota dan wakil walikota di Samarinda 2020 lalu dinilai berjalan lancar.
Meski angka golput mencapai 51,84 persen, secara keseluruhan pelaksanaanya dianggap aman di berbagai kelurahan dan kecamatan.