REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Banjir yang melanda sejumlah rumah di Jalan Gang Nawawi, Pengayuan RT 02 RW 01, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Kota Banjarbaru sudah menjadi langganan banjir selama bertahun-tahun.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/WhatsApp-Image-2025-01-27-at-17.17.24.jpeg)
Ada sekitar 6 buah rumah di kawasan itu yang kerap terendam banjir jika terjadi hujan lebat. Apalagi dimusim penghujan.
Seorang warga di Gang Nawawi, Jumbri (50) berpendapat, curah hujan yang tinggi menjadi pemicu utama air meluap.
Sehingga, ketika masuk musim penghujan, wilayahnya akan terendam banjir dan tak kunjung kering.
“Kami sudah satu bulan terendam. Jadi sebelum hujan saja jalan ini bisa dilewati. Jika hujan tidak bisa dilewati lagi,” cetusnya.
Rumah-rumah yang ada di Jalan Gang Nawawi bebernya, sudah menjadi langgangan terendam banjir selama 6 tahun terakhir.
Oleh karena itu, agar jalan tersebut bisa dilewati, dirinya dan para warga yang rumahnya terdampak bergotong royong membuat jembatan (titian jalan<-red) sendiri agar bisa dilintasi bersama.
Jembatan yang dibuat dengan alakadarnya itu ujarnya, menggunakan kayu galam. Mirisnya, jembatannya telah beberapa kali rusak.
Dia menghitung ada sebanyak 5 kali diperbaiki menggunakan swadaya warga terdampak.
![Isra. mi'raj 2025](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250126-WA0002.jpg)
“Tinggi air sekitar selutut orang tua, terendam seperti ini sudah hampir 6 tahunan, jadi bikin jembatan untuk menuju ke rumah,” ceritanya.
![](https://redaksi8.com/wp-content/uploads/2024/01/IMG-20240126-WA0001.jpg)
“Jika tidak ada jembatan, terpaksa anak-anak yang pergi ke sekolah melipat celananya,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua RT 02 RW 01, Kelurahan Landasan Ulin Selatan, Liang Anggang, Kota Banjarbaru, Hendra membenarkan, di Jalan Gang Nawawi itu ketika memasuki musim penghujan selalu terendam banjir.
Meski demikian, dirinya sudah pernah melaporkan ke pihak Kelurahan setempat, tetapi hingga saat ini masih belum ada kabar.
“Disini diajukan perbaikan sejak 2019 sampai sekarang masih belum ada kabar melalui musrembang Kelurahan,” bebernya.
Adapun rumah warga yang terdampak atau terendam banjir sebanyak 6 rumah, 7 Kartu Keluarga (KK).
Dengan begitu, Ia berharap, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru dapat mencarikan solusi terkait permasalahan yang sedang dialami warganya.
“Yang terdampak kurang lebih ada 7 Kartu Keluarga, atau kurang lebih ada 20 jiwa. Harapan kita mudah-mudahan cepat terealisasi dibangun jembatan atau peninggian jalan,” tutupnya.