REDAKSI8.COM, BANJARBARU – Sebanyak 13 atlet dan official Wushu kontingen Kalimantan Selatan (Kalsel) ambil bagian untuk berlaga di Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2023.

PON itu nanti itu akan digelar di Kota Bogor dari tanggal 23 sampai 29 Oktober.
Menurut Pelatih Wushu Kalsel, Ichi, para atlet hanya satu bulan efektif latihan untuk persiapan menghadapi BK PON sekaligus BK PON Bela Diri nanti.

“Kami mengirimkan atlet ada 10 orang, atlet putra 3, putrinya 7, ini untuk kelas tarung atau santai,” sebutnya kepada Redaksi8.com, di Gedung Mahesa Gym Lantai 2, Kota Banjarbaru, Minggu (22/10/23).
Adapun kategori yang dipertandingkan untuk putri mulai dari kelas 48, 52, dan 56 kg, kemudian putra di kelas 48, 52, 56, 60, 65, 70, serta 75 kg.
Ichi menyebutkan, selama pelatihan, dirinya hanya mempertajam tehnik-tehnik bantingan, tangkapan dan lain sebagainya.
“Kami paling mempertajam teknik ya, karena Wushu ini kan mirip seperti MMA jadi boleh pukul, tendang, sama banting,” ungkapnya.
Ia pun mengaku, memang sedikit terdapat kendala saat melaksanakan pelatihan, yaitu kurangnya sarana dan prasarana atau fasilitas latihan.
Karena menurutnya, Wushu ini memiliki standar martas sendiri yang berbeda dari Cabang Olahraga (Cabor) lain, yakni ukuran lapangan dengan lebar 8 kali 8.
“Memang perlu tempat khusus untuk menaruh alat-alatnya, alatnya ada tapi tempatnya yang tidak kami miliki, jadi mungkin itu kendala utamanya,” ungkapnya.
“Jadi atletnya tidak terbiasa dimatras tanding, karena kita pakai matras standar biasa,” sambungnya menerangkan.
Meski demikian, Ichi tidak terlalu membebani atletnya, hanya saja Ia berharap mereka bisa lolos di BK PON 2023 ini.
“Target kita tidak muluk-muluk kalau mendali alhamdulillah, paling tidak lolos dulu, InsyaAllah mudah-mudahan di kelas tertentu ada yang lolos,” harapnya.
Sementara itu, Dewan Pembina Wushu Kalsel, Abdul Haris Makkie menambahkan, dengan kesederhanaan dan keterbatasan peralatan maupun fasilitas, diharapkan para atlet bisa menunjukan prestasi yang luar biasa.
“Untuk anak-anak yang berangkat tetap semangat, dengan segala keterbatasan itu raih prestasi yang terbaik itu keren,” tandasnya.