“Lebih lima jam teman-teman security menunggu. Awalnya, Pak Sekda mengaku akan datang, tapi setelah tidak ada kabar lagi, akhirnya rapat dengar pendapat kita nyatakan ditunda.”
Ahsani Fauzan, SE – Ketua DPRD Balangan.
Zaki Mubarak
3 Agustus 2021
REDAKSI8.COM, Paringin – Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara pihak Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Balangan, dengan tenaga kontrak kemananan atau security di gedung DPRD Balangan, (3/8/2021) batal digelar.
Pembatalan pertemuan siang itu, lantaran Penjabat (Pj) Sekda Yuliansyah dan beberapa pihak dari kantor sekretariat daerah dinyatakan mangkir, tidak datang untuk memenuhi undangan DPRD Balangan.
Ketua DPRD Balangan, Ahsani Fauzan mengatakan, rencananya, dengar pendapat akan meminta pihak sekretariat daerah menjelaskan dasar pembatalan kontrak secara sepihak, sekaligus pemutusan hubungan kerja sedikitnya 53 tenaga kontrak security.
“Sesuai jadwal, RDPU itu akan digelar pukul sepuluh tadi. Namun, ketika di hubungi Pak Sekda mengaku masih ada rapat, kita tunda sampai siang,” ujarnya.
Menurut Fauzan, meski tidak dapat dipastikan, teman-teman security itu bersedia menunggu kehadiran pihak sekretariat daerah. Jadi, pihak Komisi 1, DPRD Balangan mengikuti saja, menyesuaikan.
“Lebih lima jam teman-teman security menunggu. Awalnya, Pak Sekda mengaku akan datang, tapi setelah pukul tiga sore tidak ada kabar lagi, akhirnya rapat dengar pendapat kita nyatakan ditunda,” imbuhnya.
Fauzan mengaku belum menentukan waktu, kapan ditundanya rapat dengar pendapat itu kembali. Pihaknya, akan kembali memastikan dulu agar pihak sekretariat daerah dapat hadir.
Sejumlah perwakilan tenaga kontrak security, tampak duduk-duduk di depan ruang tempat akan digelarnya rapat dengar pendapat siang itu.
Kepada redaksi8.com, perwakilan tenaga kontrak kemanan (security), Hadri menyatakan, pertemuan di dewan hari itu masih akan menuntut hak mereka atas pembatalan kontrak perjanjian kerja serta tindakan PHK oleh pihak sekretariat daerah.
Dirinya mengaku sudah menunggu sejak pukul 09.30 wita. Namun, sampai pukul 11.50 wita siang itu pertemuan belum juga dimulai.
“Tadi, kata pihak anggota dewan Pak Sekda sedang ada rapat, pertemuannya di tunda nanti siang,” ujar Hadri.
Hingga, pada pukul 15.00 wita, melalui pesan singkat whatsaap. Hadri mengabarkan: “Bubar wara kdd prwkilan s ikung2 yg wni hadir (Bubar saja tidak ada perwakilan satu pun yang berani hadir.red),” tulisnya.
Bantah Mangkir, Pj Sekda Yuliansyah Mengaku Sedang Rapat
Saat dikonfirmasi, Pj Sekretaris Daerah Yuliansyah kepada redaksi8.com melalui oesan whatsaap menyatakan, dirinya tidak bermaksud untuk mangkir dari undangan RDPU di DPRD Selasa siang itu.
Menurutnya, pihak DPRD Balangan menetapkan jadwal pertemyan secara sepihak. Hingga, pihaknya tidak bisa memenuhinya.
“Dari pihak kami…tidak mangkir dari pertemuan….hanya saja jadual pertemuan ditetapkan sepihak…sehingga kami tdk.dapat memnuhi ….mereka tahu saat ini kami masih dalam kegiatan penanganan covid…sdh level 3 …artinya mendekati darurat….,” tulisnya.
Saat ditanya, apakah benar ketika jadwal RDPU di DPRD hari itu, dirinya sedang rapat? Yuliansyah, membenarkan.
“Ya … rapat ttg Covid terkait masalah nya kurangnya pasukan Oksigen ..,” tutupnya.
Setda Harus Menjelaskan Alasannya Lagi di RDPU