REDAKSI8.COM – Satu dari 7 Kota di Indonesia yang akan membangun konsep Aero City atau kota (kawasan) berbasis udara adalah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Konsep tersebut di tetapkan sebagai program nasional dan daerah, sebagai sentral percepatan pembangunan khususnya di bidang ekonomi.
Meskipun, rencana pembangunan Kota Bandara itu menjadi program pemerintah Kota Banjarbaru di masa Kepemimpinan Walikota sebelumnya, namun sekarang, pengerjaannya akan didampingi pemerintah pusat untuk menjadi program nasional.

Walikota Banjarbaru, Muhammad Aditya Mufti Arifin, menerangkan, konsep pengembangan Aero city telah menjadi program nasional.
“Pembangunan Aerocity tidak hanya menjadi program pemerintah daerah, tapi juga pencanangannya dilaksanakan bersama pemerintah pusat dan menjadi program nasional,” cetus Aditya dalam acara Silaturahmi bersama Pers Room Banjarbaru, di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru, Kamis (10/6).
Berdasarkan agenda pelaksanaannya, pembangunan Aerocity seharusnya di realisasikan pada tahun 2020 kemarin.
Menggunakan dana APBD Banjarbaru bersama stake holder yang sudah bersepakat mendukung pembangunan aerocity, diantanya REI, PDAM, sampai PT Angkasa Pura sendiri.
Namun Ia mengungkapkan, lantaran masuknya Pandemi Covid-19 ke kota berjuluk Idaman ini, hingga mengharuskan anggaran-anggran di pemko Banjarbaru direfokusing, akhirnya masterplan untuk mengembangkan kawasan berbasis bandara itu terpaksa tertunda sementara waktu.
Di kawasan aero city ini nantinya, selain kawasan Bandara Syamsudin Noor, juga ada kawasan perkantoran, pariwisata, kawasan kuliner, sampai rumah sakit.
Saat ini, Kota Banjarbaru terus berkembang pesat dengan laju pertumbuhan ekonomi tertinggi di Kalimantan Selatan.