REDAKSI8.COM – Bupati Banjar KH Khalilurrahman seusai apel kerja gabungan lingkup Pemkab Banjar, menyerahkan dana bantuan dari APBN melalui Dinas Ketahanan Pangan untuk Wanita Tani serta menyerahkan secara simbolis piala Juara I festival Sepakbola Usia Dini kepada SSB Cahaya Banua Jaya, Senin (1/4/18) pagi di halaman Kantor Pemkab Banjar.

Penyerahan dana bantuan APBN 2018 tersebut untuk kegiatan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan melalui konsep kawasan rumah pangan lestari, kepada kelompok wanita tani masing-masing 50 juta rupiah.
Bupati Banjar KH Khalilurrahman menyampaikan bahwa bantuan tersebut adalah untuk memberdayakan kelompok tani.
“Dengan dana 50 juta itu bersama kelompok mereka, dalam rangka menggalakkan kawasan rumah pangan lestari. Di sini kegiatannya bagaimana kita memenuhi kebutuhan gizi rumah tangga wanita tani,” ujar Bupati Banjar.
Lantaran program ini merupakan penanaman pangan yang bukan hanya beras saja, namun termasuk sayur-sayuran.
“Jadi sayur tersebut bisa ditanam di samping rumah, tentunya bantuan 50 juta ini kami harapkan dapat menggerakkan kelompok tani mereka ini,” tambah Bupati.
Kepala dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banjar, Eddy Hasby mengatakan, bantuan tersebut untuk menggiatkan usaha ditingkat rumah tangga, terutama bagaimana pemenuhan gizi bagi masyarakat.
“Disinilah nantinya tempat percontohan, ini sebagai penyuluhan dalam rangka pengembangan dan pemanfatan pekarangan. Kita menyadari bahwa ibu-ibu rumah tangga ini ketika ditinggal suaminya bekerja ke ladang, tentu tidak banyak kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu. Oleh karena itu maka kami beri kegiatan yang sifatnya kegiatan produktif dari mulai berbudidaya dulu untuk menggalakkan sayur-sayuran yang sifatnya aman dikonsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya,” terang Eddy.
Pada nantinya, lanjut Eddy, pihaknya di lapangan akan bekerja sama dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Bagaimana kita mensinergikan program rumah pangan ini dengan PAUD. Kami sadari bahwa anak-anak PAUD ini berada dalam usia emas dengan ingatan yang bagus, maka kami mencoba memperkenalkan rumah pangan ini dengan anak anak PAUD, supaya penyuluhan ketahanan pangan ini tidak hanya untuk orang dewasa, tetapi mulai anak-anak sampai orang dewasa,” bebernya.
Adapun untuk pengawasan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Banjar memiliki penyuluh pendamping yang akan membantu, yang setiap bulannya memonitor bagaimana kegiatannya.
“Program ini diisi dengan mengembangkan kebun bibit, ada tanam taman yang sifatnya di pekarangan dengan polibag, dan nanti dengan modal usaha ini bisa mereka gulirkan. Kami akan melakukan pembinaan selama 3 tahun supaya tetap berdaya dan berswadaya. Jadi dana itu bukan diberi dan habis begitu saja, tapi dengan harapan terus berkembang,” tutupnya.