REDAKSI8.COM – Meskipun di bawah guyuran hujan, acara Deklarasi Kerukunan Umat Beragama se-Kota Banjarbaru, Selasa (27/3/18) pagi tetap berjalan lancar.

Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani bersama Forkopimda dan dan seluruh Tokoh Agama serta Tokoh Politik di Kota Banjarbaru sepakat untuk menjaga ketentraman, kesatuan, kerukunan dan kenyamanan di Kota Banjarbaru menjelang tahun politik.

Kesepakatan ini dituangkan dalam deklarasi kerukunan umat beragama se-Kota Banjarbaru tahun 2018 yang diselenggarakan di Lapangan Van der Pijl Banjarbaru.
Walikota Banjarbaru H Nadjmi Adhani dalam sambutannya menyampaikan, bahwa untuk menjaga keamanan dan ketentraman di Banjarbaru bukan hanya tugas dan tanggung jawab aparat, tapi tanggung jawab bersama.
Terlebih di Kota Banjarbaru tinggal berbagai agama dan etnis, tentu saja harus dibangun suatu komunikasi dan toleransi agar potensi konflik bisa diminimalisir.
“Lebih baik mencegah potensi konflik dari pada menyelesaikannya jika sudah terjadi,” ujar Nadjmi Adhani
Dalam acara Deklarasi ini, Walikota bersama Forkopimda dan Tokoh Agama Islam, Kristen, Hindu serta Budha bersama-sama membacakan deklarasi yang berisikan menolak politisasi tempat ibadah untuk kampanye, menolak radikalisme, menolak politisasi sara, menjaga persatuan dan kesatuan umat agar tidak terpecah di tahun politik, menolak penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian.
Kepala Kantor Kemenag Banjarbaru H Zainal Ilmi berharap agar pengelola tempat ibadah memastikan agar tempat ibadah yang dikelola tidak dijadikan tempat kampanye politik praktis.
“Ini adalah sebuah upaya agar tercipta kondisi yang kondusif di Kota Banjarbaru,” pungkasnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama Pemko Banjarbaru dengan Kementerian Agama Kota Banjarbaru.
Turut hadir Ketua DPRD Kota Banjarbaru H AR Iwansyah, Dandim 1006 Martapura Letkol Inf M Ghoffar Nismangil, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya, serta tamu undangan lainnya.