REDAKSI8.COM – Tiga berbanding satu, itulah selisih angka penjualan antara berndera merah putih melawan masker dan face sheild di masa pandemi sekarang.

Ditemui Redaksi8.com, seorang penjual atribut kemerdekaan yang berlokasi di sepan Museum Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru, Saiful mengungkapkan, hasil penjualan antara atribut kemerdekaan dengan masker lebih di dominasi oleh masker.

Jika masker berhasil dijual sebanyak 3 lenbar, maka satu dari sekian banyak bendera atribut kemerdekaan yang terpampang rapat itu baru bisa terjual 1 lembar saja.
“Sekarang orang lebih memilih beli masker. Kalau tahun kemarin, jumlah penjual atribut kemerdekaan juga banyak, hampir setiap 200 meter di sepanjang jalan A Yani di Kota Banjarbaru dipenuhi penjual bendera merah putih. Sekarang udah jarang, takut keluar orang mah,” terang Saiful, Kamis (6/8).

Sudah sekirar 6 hari, warga asli kelahiran Kota Bandung itu sudah mulai menjajakan barang dagangannya di depan museum Banjarbaru, namun pembeli tak seramai tahun sebelumnya dalam menyambut pesta dirgahayu.
“Ini saja saya lihat bendera yang sudah terpasang disetiap rumah masih make bendera yang tahun kemarin. Yang pasti mereka kan kayanya lebih memilih melakukan penghematan secara financial, kasian juga kondisi seperti sekarang. Bukan ga mau merayakan tapi memang keadaannya mas,” cetusnya.
Sempat memiliki pelanggan, Saiful kini telah banyak kehilangan orderan atribut kemerdekaan. Biasa banyak yang pesan hingga berlusin-lusin, sekarang cuma beberapa lembar saja.
“Saya kemarin ngubungin langganan yang biasa beli banyak kalau 17 an. Katanya nanti dulu mau beli bendera. Sedangkan lingkup perkantoran yang biasa beli 10 lembar hari ini ambilnya cuma 5 lembar,” bebernya kepada pewarta ini.
Walaupun ditengah kondisi serba terhimpit, masih ada saja masyarakat yang mau merogoh sedikit koceknya untuk melampiaskan rasa bangganya terhadap negara indonesia yang sudah merdeka selama 75 tahun, dengan membeli sehelai bendera indonesia.

Novi, warga Muara Teweh Provinsi Kalimantan Tengah, mengaku, pada hut kemerdekaan Republik Indonesia diperlukan suatu penghargaan. Baginya, bergantinya bendera lama menjadi bendera baru merupakan bentuk penghargaan kepada para pahlawan bangsa.
“Harga satu lembarnya tadi 25 ribu rupiah. Kemarin ngantar anak ikut tes masuk kuliah di Banjarbaru, jadi sekalian saja beli bendera buat nanti di pasang di rumah,” tutur Novi.