REDAKSI8.COM – Forum Group Discussion Silaturahmi Pembinaan Ormas dan Pengaktifan Kembali Da’i Kamtibmas Se-Kabupaten Banjar Guna Mendukung Visi dan Misi NKRI, digelar di Aula Tri Brata Polres Banjar, Rabu (14/3/18).

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Banjar, KH Khalilurrahman, Kapolres Banjar, AKBP Takdir Mattanete, Dandim 1006 Martapura, Letkol Inf M Ghaffor Nismangil dan Ketua MUI Kabupaten Banjar, KH Fadlan Asy’ari.

AKP Amalia Afifi dalam laporannya menyampaikan, kegiatan Da’i Kamtibmas dari masyarakat umum ini sebagai upaya untuk mendukung tugas Polri, Bhabinkamtibmas yang tugas kesehariannya berhubungan langsung dengan masyarakat, terlebih di Kabupaten Banjar mayoritas penduduknya pemeluk Agama Islam.
Sebanyak 30 orang Tenaga Penyuluh Agama Islam Honorer Kabupaten Banjar dan 30 orang dari Ormas dan tokoh agama Kabupaten Banjar, dilibatkan sebagai Da’i Kamtibmas ini.
Secara simbolis Bupati Banjar dan Kapolres Banjar, memakaikan jaket Da’i Kamtibmas kepada 2 orang perwakilan Da’i Kamtibmas, dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi bersama Da’i Kamtibmas di Wilayah Kabupaten Banjar.
Bupati Banjar, KH Khalilurrahman dalam sambutannya mengatakan, menyambut baik dengan diaktifkannya kembali Da’i Kamtibmas di Kabupaten Banjar.
”Da’i kamtibmas ini sangat bagus, karena kalau dari unsur pemerintah dan kepolisian menyampaikannya dengan bahasa hukum dengan sanksi-sanksi hukum, da’i kamtibmas menyampaikan dengan bahasa agama dengan sanksi-sanksi akhirat yang ia terima. Biasanya kalau kepolisian turun ke kampung-kampung harus ada didampingi da’i kamtibmas. Da’i kamtibmas diaktifkan lagi untuk menghindari berita-berita bohong (HOAX) atau ujaran kebencian. Saya yakin di Kabupaten Banjar ini mayoritas penduduknya bisa bertoleransi,” lugas Bupati Banjar yang kerap disapa Guru Khalil ini.
Ketua MUI Kabupaten Banjar, KH Fadlan Asy’ari mengajak seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Banjar pada khususnya, untuk bersama-sama menjaga diri masing-masing agar jangan sampai menulis dan mengucapkan kata-kata yang mengandung unsur ujaran kebencian (negatif).
”Itu nantinya mengakibatkan perpecah-belahan. Kita ini dalam Persatuan dan Kesatuan NKRI harus dijaga seutuhnya, agar negara kita aman. Awak media pun termasuk da’i juga, jika bisa menuliskan kata-kata yang baik. Media massa ini harus berperan, apalagi mendekati masa-masa pilkada. Silakan bersaing dalam pilkada, tapi keamanan tetap dijaga. Jangan sampai media massa ini menyebarkan hal-hal yang tidak baik,” tutur Guru Fadlan.
Ditemui seusai acara Silaturahmi Pembinaan Ormas dan Pengaktifan Kembali Da’i Kamtibmas Se-Kabupaten Banjar, Kepada jurnalis redaksi8.com, Kapolres Banjar, AKBP Takdir Mattanete mengatakan, Da’i Kamtibmas ini nantinya bersama-sama dengan kepolisian untuk memberikan pencerahan/pengerahan kepada masyarakat, terkait keamanan dan ketertiban.
”Jadi Da’i Kamtibmas ini berasal dari elemen-elemen masyarakat, ustadz-ustadz dan beberapa dari Pondok Pesantren. Harapan kami tentu ke depannya semakin banyak lagi da’i-da’i kamtibmas yang bergabung untuk kemaslahatan umat,” tuturnya.
Pengaktifan kembali Da’i Kamtibmas, tambah AKBP Takdir Mattanete sebagai tanda bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Banjar, Polri beserta elemen masyarakat cinta damai serta berkomitmen untuk memerangi berita-berita HOAX, ujaran kebencian, intoleransi, isu SARA dan lain sebagainya. Sehingga ke depannya akan terus dikembangkan dan dievaluasi kekurangan-kekurangannya.
”Kami akan terus berinovasi agar hal ini bisa berjalan dengan baik. Dan perlu kami informasikan juga bahwa Polres Banjar dengan kekuatan 615 personil dan Polsek Jajaran, tidak ada satu pun yang memiliki klasifikasi sarjana agama. Meskipun demikian, tidak menyurutkan niat kami untuk tetap mengaktifkan dan membentuk kembali da’i Kamtibmas,” tegasnya.