REDAKSI8.COM – Ketapang atau katapang (Terminalia catappa) adalah nama sejenis pohon tepi pantai yang rindang. Tanaman ini lekas tumbuh dan membentuk tajuk indah bertingkat-tingkat, ketapang kerap dijadikan pohon peneduh di taman-taman dan tepi jalan.
Dikutip dari wikipedia berbahasa Indonesia, pepagannya dan daun-daunnya dimanfaatkan orang untuk menyamak kulit, sebagai bahan pewarna hitam, dan juga untuk membuat tinta.
Pepagan menghasilkan zat pewarna kuning kecoklatan sampai warna zaitun, dan mengandung 11–23% tanin. Sementara daun-daunnya mengandung 12 macam tanin yang dapat dihidrolisis.
Selain itu, menurut kalangan penggemar ikan hias, khususnya ikan cupang, daun-daun ketapang kering yang dimasukkan ke dalam air akuarium, dipercaya dapat memperbaiki kesehatan dan memperpanjang umur ikan, serta mencerahkan warna ikan cupang itu.
Nah, di Indonesia, termasuk di Kota Banjarbaru, daun ketapang kering cukup sering kita jumpai di berbagai tempat. Namun, sebagian besar masyarakat masih menganggapnya sebagai sampah. Tidak demikian dengan negara Jepang.
Penduduk Jepang justru sangat membutuhkan daun ketapang dan bersedia membelinya dengan harga yang terbilang mahal. Jepang menghargai daun ketapang kering seharga Rp1 juta per kilogramnya. Lumayan, bukan?!
Dilansir dari timesindonesia, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Kementerian Pertanian RI, Ali Jamil mengatakan, daun ketapang kering sangat baik dibudidayakan karena harga jualnya cukup mahal.
“Daun Ketapang, yang tumbuh di bantaran-bantaran sungai atau di daerah-daerah lembahan itu, ternyata mahal harganya. Indonesia sudah mengekspor ke Jepang. Satu kilo gram harganya bisa setara Rp1 juta,” jelas Jamil.
Potensialnya daun ketapang kering ini ditanggapi Walikota Banjarbaru, H Nadjmi Adhani.
Menurut Nadjmi Adhani, jika memang secara bisnis daun ketapang itu menguntungkan dan bernilai ekonomis tinggi, maka akan ada pengusaha di Banjarbaru yang mengambil peluang itu.
“Seperti daun gulinggang, ternyata nilai ekonomisnya juga tinggi dan banyak yang membudidayakan. Apalagi pohon ketapang ini paling mudah tumbuhnya dimana-mana, saya kira pasti akan ada yang menangkap peluang ini untuk membudidayakan ketapang,” ujar Nadjmi Adhani.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru Anshori menilai, jika memang daun ketapang kering ini punya nilai ekonomis tinggi, maka bagus untuk menjadi mata pencaharian dan menambah penghasilan penduduk.
“Kalau perlu tanam pohon ketapang, karena menanamnya tidak susah, cukup area yang luas saja,” ucapnya singkat.
Kadang pemerintah hanya memberikan informasi setengah2 kemasyarakat, sehingga kita sebagai masyarakat awam yang tertarik dengar harga selangit, tapi tidak berujung. Harus mulai dari mana. Media juga memberitakan tidak detail…
Saya sebagai masyarakat berharap. Media memberitakan sekalian tinggalkan nomor hp atau email. Yang bisa kami akses bagaimana cara agar kami juga bisa ikut serta menggalakkan ekspor hasil pertanian, daun ketapang khususnya.. terima kasih
Wa. 081265628811
From aceh
Saya setiap hari menyapu halaman rumah saya dari sampah daun ketapang kering, ternyata daun ketapang bisa dijual dan di ekspor. Tolong kepada siapa saya bisa menjualnya, atau ada pengepulnya ngga ? Minta info kontaknya dong !
Daerah saya banyak pohon ketapang, jika ada pengepul, mau dong nomor kontaknya,. Bisa kerja sama
No hp saya…0896 16844029…hub.saya…
No ku 089616844029
No hp saya…0896 16844029…hub.saya…
Hub.saya.barangkali bs bekerja sama
Ingin lebih taun tentang daun ketapang dan pemasaran