BANJARBARU, REDAKSI8.COM – Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Pemuda Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Banjarbaru telah resmi menutup Pasar Wadai Ramadhan di Lapangan Dr. Murdjani Kota Banjarbaru, Senin (17/4/23) malam.
Kepala Disporabudpar Kota Banjarbaru Ahmad Yani Makkie mengucapkan, rasa syukurnya setelah 26 hari sukses melaksanakan Banjarbaru Ramadhan Festival.
“Malam hari ini adalah puncak, kita tutup secara resmi Pasar Wadai Ramadhan ini, yang seluruh kegiatannya bernuansa religius dan islami,” terangnya.
Event Organizer (EO) telah sukses melaksanakan kegiatan Pasar Wadai Ramadhan, karena apa yang pihaknya arahkan kepada EO, dijalankan dengan penuh tanggung jawab.
Sedangkan untuk perputaran ekonomi di Pasar Wadai Ramadhan Banjarbaru sendiri, dari tahun-tahun sebelumnya sudah mengalami peningkatan.
Pergerakan ekonomi di Pasar Wadai Ramadhan selama hampir satu bulan mencapai Rp6 Miliar.
“Setiap harinya hampir 2 sampai 3 ribu pengunjung, sedangkan untuk hari weekend kurang lebih mencapai 3.500 pengujung,” ujarnya.
Ahmad Yani Makkie meneruskan, kegiatan pasar Ramadhan ini kedepannya akan dievaluasi kembali, sebagaimana yang sudah disarankan.
Lantaran terdapat kekurangan dalam pelaksanaannya, yakni mendatangkan Pendakwah Ustadz Hanan Attaki.
Kemudian untuk kebersihan, pihaknya juga akan lebih memperhatikan lagi, khusunya pada penanganan sampah plastik.
“InsyaAllah tahun depan akan di evaluasi lagi,” ujarnya.
EO Pasar Wadai Ramadhan Kota Banjarbaru Muhammad Ariandra Abdullah mengatakan, dari pendapatan Rp6 Miliar tersebut terhitung kumulatif, dimana yang paling banyak menghasilkan dari segi makanan yang ada di Banjarbaru, sebab kuliner di Banjarbaru sangat luar biasa.
Baginya menjadi daya tarik tersendiri di Pasar Wadai Ramadhan tahun ini, karena hampir Rp4 Miliar perputaran uang telah terjadi di pasar Ramadhan.
“Yang paling banyak sektor kuliner UMKM,” ucapnya.
Ariandra merincikan, ada 50 stand gratis dan 30 stand subsidi dengan harga sewa cuma Rp1,5 juta.
Ia ingin tahun nanti bisa lebih banyak menambah ruang lapak kepada para UMKM, gratis. Tujuannya supaya UMKM di Banjarbaru dapat tumbuh dan berkembang.
“Alhamdulillah UMKM lokal Banjarbaru sangat terbantu dengan adanya itu,” ujarnya.
Meskipun Ia berpendapat, masih perlu adanya evaluasi, diantaranya susunan stand UMKM lebih variatif, makanan dan minuman bisa lebih seleksi lagi supaya tahun depan pasar ramadhan bisa jauh lebih meriah.
“Jika tahun depan kita terpilih lagi, mungkin apapun kekurangan hari ini kita akan lebih bagus untuk tahun kedepannya,” pungkasnya.
(Red8-Irma)