REDAKSI8.COM – Melalui video conference yang disiarkan Sekretariat Presiden pada Agustus (25/8/2020) lalu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo memastikan pemerintah akan mulai melakukan vaksinasi kepada penduduk Indonesia pada 2021 mendatang.
“Insya Allah, Januari mulai vaksinasi,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan untuk penanganan Covid-19 terintegrasi di Aceh, Kota Banda Aceh.
Didukung oleh sejumlah negara seperti Uni Emirat Arab maupun China, Presiden Jokowi mengaku pemerintahannya telah mendapatkan komitmen untuk memproduksi vaksin secara massal.
“Totalnya 290 juta vaksin yang diharapkan Insya Allah sebagian produksinya di Indonesia, sebagian produksi di luar negeri,” tutur Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan kepada seluruh pemimpin daerah agar memperhatikan manajemen krisis di wilayah masing-masing. Menurutnya, setiap kebijakan perlu pertimbangan yang matang.
“Kalau mau buka wilayah tolong yang pertama pra kondisi, jangan tau-tau dibuka. Setelah pra kondisi, timing-nya. Jangan tau-tau dibuka. Ada timing-nya, ada kalkulasinya,” tandas Presiden RI.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rizana Mirza ketika dikonfirmasi pasca pelepasan purna tugas Kepala Dinas Sosial, Muhammad Fachruddin menerangkan, pihaknya sudah siap jika vaksin pandemi covid-19 nanti di distribusikan ke masyarakat Kota Banjarbaru, tinggal menunggu arahan berupa petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan RI sebagai pedoman pelaksanaannya.
“Kita di pemerintah daerah tidak ada pengadaan vaksin untuk covid-19 sendiri. Bukan juga kewenangan Kepala Daerah, tapi ketersedian vaksin nanti berdasarkan kebijakan pemerintah pusat, dalam hal ini secara teknis diatur oleh Kementerian Kesehatan,” ujarnya kepada Redaksi8.com, Senin (5/10).
“Saat ini kita diminta melakukan pendataan kepada tenaga kesehatan baik dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya yang nantinya akan diberdayakan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi covid-19 ke masyarakat jika sudah masuk ke Banjarbaru,” tandasnya.