REDAKSI8.COM – H Muhammad Iqbal atau lebih dikenal dengan panggilan H Ibank merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banjar dari Partai Gerindra ini mempunyai program Ziarah Bersama Masyarakat yang dilaksanakan setiap setengah bulan sekali.
Ziarah tersebut diikuti oleh masyarakat secara bergantian dengan tujuan ziarah adalah makam para wali yang ada di Kalimantan Selatan khususnya yang setiap kali berangkat diikuti sekitar 30 sampai 40 orang.
Adapun lokasi ziarah tergantung dari masyarakat dan mereka mau melakukan ziarah dengan tujuan makam wali yang berada daerah mana dengan rute yang sejalur dengan makam wali wali yang lain.
Adapun rute ziarah yang bisa dipilih adalah untuk daerah Pelaihari, ziarah dimulai dari makam KH Muhammad Zaini Ghani atau lebih dikenal dengan sebutan Abah Guru Sekumpul diteruskan ke makam Syarifah Badrun Cempaka, Datu Insad Bentok, KH Anang Ramli Bati Bati, KH. Achmad Nawawi, Makam Habib Muhammad bin Abdullah Al-Athos Batu Tungku dan Pantai Batakan.
Untuk tujuan Banjarmasin dimulai dari Sekumpul, Syarifah Badrun Cempaka, Habib Hamid bin Abbas Bahasyim Basirih, Sultan Suriansyah, KH Zuhdiannor, Surgi Mufti dan Datu Abdussamad Marabahan.
Untuk ziarah tujuan Kandangan dimulai dari Sekumpul, Datu Kalampayan, Datu Nuraya, Datu Sanggul Tatakan, Datu kabul, Guru Kapuh, Datu Balimau dan Datu Taniran.
Untuk ziarah di daerah Martapura dimulai dari Sekumpul, Tunggul Irang atau kubah wali 5, Kalampayan, Datu Abulung Sungai Batang dan Datu Bagul Kampung Keramat.
Seperti yang disampaikan oleh H Muhammad Iqbal bahwa program ziarah bersama masyarakat rutin dilaksanakan sebulan 2 kali dengan tujuan mereka mau ziarah ke makam wali daerah mana.
“Alhamdulillah, kita bisa memfasilitasi masyarakat terutama masyarakat di Kecamatan Martapura yang ingin melakukan ziarah ke makam para wali. Walau saat bulan Ramadhan kita tidak ziarah, tetapi setelah lebaran kita kembali melakukan ziarah,” ucapnya.
H Ibank yang merupakan anggota Komisi IV ini mengatakan bahwa ziarah merupakan tradisi orang Banjar. Ziarah sebagai bentuk penghormatan terhadap orang yang telah meninggal, agar kita dapat mendoakan dan meneladani tokoh ulama atau wali yang telah meninggal.
Selain itu, tambah H Ibank bahwa ziarah juga mengingatkan kita tentang kematian, membuat kita zuhud (menjauhi sifat keduniawian), senantiasa berbuat kebaikan sebagai bekal setelah mati.
“Program bisa memfasilitasi warga yang ingin ziarah ini adalah sebagai bentuk untuk menyenangkan masyarakat kabupaten banjar yang selalu rindu pada para aulia Allah, wali Allah serta ulama yang telah mendahului kita,” jelasnya.
Seperti yang diungkapkan oleh H. Muhammad Yohan salah satu warga yang ikut ziarah bahwa sangat mengapresiasi kegiatan ziarah yang dilaksanakan oleh H Muhammad Iqbal, kami berharap kegiatan ini terus berjalan.
“Banyak warga yang ikut ziarah ini terharu, apalagi ternyata banyak warga yang ikut ziarah ini ternyata belum pernah ziarah keluar dari Martapura, mereka sangat berterima kasih karena sudah memberikan fasilitas berupa bus serta konsumsi ziarah,” ungkapnya
Ia menambahkan, mewakili warga yang ikut ziarah mengucapkan terimakasih kepada Muhammad Iqbal karena sudah memberikan fasilitas. mudahan mudahan menjadi berkah dan program ini bisa terus berjalan.
“Sekali lagi kami ucapkan terima kasih, mudahan mudahan kegiatan ini dapat berlanjut dan semua yang diberikan fasilitas bisa jadi kekeluargaan dan mudahan kita mendapat berkah, amin amin amin,” ucapnya
Gusti juga salah satu warga yang ikut ziarah mengatakan bahwa ziarah tradisi orang Banjar, melakukan ziarah kubur akan mengingatkan manusia akan adanya hari kematian dan kehidupan selanjutnya di akhirat.
“Dengan mengingat kematian dan kehidupan di akhirat dapat mendorong manusia untuk semakin rajin dalam beribadah, berbuat kebaikan, dan beramal saleh, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Semoga terus Istiqomah dan membawa keberkahan,” tutupnya.